219 Peserta Lulus dari Program Bangkit Google

1 min


101
Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.

Jakarta: 219 peserta dengan berbagai latar belakang berhasil lulus dari program Bangkit yang digelar Google, melalui kerja sama dengan Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. 
Dalam kurang dari satu bulan sejak menyelesaikan program, 41 diantaranya telah mendapatkan pekerjaan baru atau kesempatan magang. Sembilan bulan lalu, dari hampir 2.500 pendaftar, 300 orang yang memenuhi syarat dan bermotivasi tinggi terpilih dan diundang untuk mengikuti Bangkit. 
“Selama bertahun-tahun, kami mendengar cerita dari para partner tentang sulitnya mencari dan merekrut SDM teknis yang bermutu, termasuk mereka yang memiliki kemampuan machine learning dan keterampilan non-teknis. Kami mengadakan Bangkit dengan fokus untuk mengasah keterampilan orang-orang Indonesia yang hebat dari semua kalangan dan membantu mereka bergabung dengan perusahaan teknologi kelas dunia,” jelas Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Happy





Inspire





Confuse





Sad


“Kami bekerja intensif dengan Gojek, Tokopedia, dan Traveloka serta pemerintah dan universitas untuk menyusun kurikulum Bangkit dan menyelenggarakan program tersebut secara keseluruhan.” 
Program kali ini dinilai sebagai upaya pertama untuk menghasilkan lulusan berkualitas tinggi bagi perusahaan teknologi kelas dunia. Google menyebut lebih dari 50 persen lulusan berasal dari kota kecil dan pedesaan, sedangkan yang memiliki latar belakang di bidang TI atau ilmu komputer tidak sampai setengahnya. Sementara itu, 26 persen lulusan adalah perempuan. 
“Kurikulumnya berfokus pada machine learning, tetapi peserta juga harus mendorong diri keluar dari zona nyaman dan belajar keterampilan baru seperti kepemimpinan adaptif, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi,” kata William Florence, Senior Program Manager, Education, Google. 
Selama enam bulan, di bawah pengawasan para ahli dari perusahaan partner Bangkit, lulusan harus aktif berpartisipasi dalam hampir 160 jam lokakarya interaktif, menyelesaikan dan menerima masukan mengenai 36 tugas yang mereka kerjakan, dan merampungkan proyek akhir secara kolaboratif. 
“Kelulusan pertama program Bangkit ini diharapkan menjadi titik awal kemajuan pengembangan machine learning yang dapat memberikan inovasi dan dampak positif bukan hanya untuk tanah air, tetapi juga dunia,” ujar Doan Lingga, VP of Data, Traveloka. 
Lebih lanjut lagi, semua lulusan diundang untuk berpartisipasi dalam Bangkit Virtual Career Fair. Sebanyak 25 perusahaan, termasuk Tokopedia dan Gojek yang menjadi partner Bangkit, menawarkan lebih dari 120 lowongan pekerjaan khusus bagi lulusan. Ada banyak yang telah disaring untuk wawancara, sementara setidaknya 65 dari mereka sudah lulus wawancara. 
Semua lulusan menerima voucher untuk mengambil ujian Tensorflow Developer Certificate dari Google. Tensorflow adalah library open sourceyang memungkinkan orang membangun model machine learning dengan mudah. 
Sejauh ini, 55 lulusan telah menyelesaikan ujian tersebut, menjadikan Indonesia salah satu sumber developer bersertifikat Tensorflow yang terbesar di dunia. (MMI)


Like it? Share with your friends!

101

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak