3 Keunggulan Aplikasi Signal daripada WhatsApp dan Telegram

StikerWA.CO, Jakarta – Di era digital seperti sekarang, aplikasi pengirim pesan seperti WhatsApp, LINE, dan Telegram sangat dibutuhkan. Belakangan ini, ada aplikasi baru milik Signal Technology Foundation dan Signal Messenger LLC yang menyita perhatian orang-orang. Aplikasi bernama Signal ini dapat diunduh lewat android, iOS, bahkan desktop. Lalu, apa keunggulan aplikasi ini dibandingkan dengan aplikasi pengirim pesan lain seperti WhatsApp dan Telegram?Pertama, aplikasi ini menawarkan fitur yang lengkap. Seperti WhatsApp, aplikasi ini menggunakan nomor telepon sebagai identitas. Untuk mencegah peretasan dan pembajakan, perusahaan pendiri Signal memperkenalkan kode pin. Fitur ini diharapkan dapat menawarkan keamanan dalam mengidentifikasi para penggunanya.Kedua, Signal yang disponsori oleh perusahaan non-profit Signal Foundation tidak tertarik pada analisis informasi data pribadi pemakainya. Sayangnya, hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk WhatsApp. WhatsApp merupakan “anak” dari Facebook yang berulang kali terlibat skandal peretasan data pemakainya, contohnya kasus Facebook dengan Cambridge Analytica.Hal yang sama juga tidak dapat dikatakan untuk Telegram dengan fitur lokasi langsung (live location) yang dinilai melanggar privasi.
Ketiga, Signal menawarkan servis pesan terenkripsi yang makin menjamin terlindunginya data pribadi pemakai. Salah satu yang menarik dari Signal adalah fitur pengilangan pesan. Anda dapat mengatur waktu keterbacaan pesan yang Anda sebelum pesan tersebut terhapus dengan sendirinya setelah melampaui batas waktu yang ditentukan.Itu adalah beberapa keunggulan Signal dibandingkan dengan aplikasi pengirim pesan lainnya sekaligus cara penggunaannya. Aplikasi yang menjadi rekomendasi Elon Musk ini sangat mudah diakses dan dapat menjadi alternatif lain bagi Anda yang mencari aplikasi pengirim pesan yang keamanannya terjamin. Meski popularitasnya belum sebesar WhatsApp, Signal mulai dilirik oleh banyak orang.DINA OKTAFERIABaca juga: Pilih WhatsApp, Telegram, atau Signal? Ini Tips dari Pakar di Kaspersky