5 Hoaks Covid-19, Paling Banyak Tersebar di Facebook

1 min


108
5 Hoaks Covid-19, Paling Banyak Tersebar di Facebook

Suara.com – Di antara maraknya hoaks yang beredar baik di Whatsapp maupun media sosial, hoaks kesehatan termasuk dalam 3 besar, mulai dari tips kesehatan, resep herbal, penemuan terbaru untuk pengobatan penyakit, hingga hoaks Covid-19 yang sedang kita hadapi saat ini.

“Perlu kita ketahui bahwa temuan isu hoaks perkategori, kesehatan termasuk yang tiga besar. Ada 95 persen info kesehatan di WhatsApp itu adalah hoaks. Ini bahasa dari Dewan Pers,” kata ketua terpilih PB IDI, dr. Adib Khumaidi SpOT, dalam webinar Vaksin Covid-19 Fakta VS Hoaks, Program Nasional dan Arah Pemulihan Daerah bersama Suara.com pada Jumat (26/3/2021).

Menurut dr. Adib, ada 1470 hoaks terkait Covid-19 dari Januari 2020 sampai 10 Maret 2021, tersebar sebanyak 2697 di media sosial, di mana paling banyak adalah di Facebook dan Twitter.

Berikut beberapa hoaks dan fakta terkait Covid-19 yang dijelaskan oleh dr. Adib.

Baca Juga:
Warga Dapat Pesan Berantai Vaksin COVID-19 Massal di Puskesmas Kramat Jati

1. Klaim: Tidak ada satu pun warga Swedia, Korea Utara, Chechnya, dan Tajikistan yang terkena Covid-19

Fakta: Dilansir dari Worldometers, hingga 23 Maret 2021, Swedia telah mencatatkan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 744.272 orang dengan kematian 13.262 orang. Di Tajikistan, sebanyak 13.308 orang telah terinfeksi Covid-19 dan 90 orang di antaranya meninggal dunia.

Terkait kasus Covid-19 di Chechnya, sebuah wilayah berbentuk republik di Rusia, data terakhir yang berhasil ditemukan adalah data pada Mei 2020 silam yang dimuat oleh The New York Times. Ketika itu, Chechnya melaporkan 1.046 kasus dengan 11 kematian.

Sementara data kasus Covid-19 di Korea Utara tidak tersedia secara terbuka.

2. Klaim: Bila Covid-19 termasuk pandemi, seharusnya orang-orang sudah banyak yang mati bergelimpangan

Baca Juga:
Kominfo Ungkap 137 Hoaks soal Vaksin Covid-19

Fakta: Pandemi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berarti wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Sedangkan menurut definisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi adalah penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia.


Like it? Share with your friends!

108

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak