Oleh: Bagas Rizki Ilhami
Indonesiainside.id, Jakarta — Saat ini YouTube berkembang pesat menjadi platform video populer. Dengan YouTube setiap orang bebas menguggah video kapan saja dan dimana saja, namun karena kebebasan itu Youtube dipenuhi video clickbait atau tipuan yang menyesatkan para penggunanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Google merangkai Artificial Intelligence (AI) untuk membersihkan video sampah yang bertebaran bebas di platform tersebut, dilansir dari Ubergizmo Minggu (26/4).
Google sudah mengkonfirmasi AI yang bergerak pada belakang layar YouTube. Sebenarkan kecerdasaan buatan milik Google ini sudah ada sejak 2015 silam, namun saat itu Google masih menerapkannya sebagai uji coba saja. Barulah pada 2017 Google mengembangkan AI secara serius, setelah adanya insiden video yang tidak pantas muncul di YouTube Kids.
“Kami mulai menguji pengelompokan clickbait pada tahun 2015, yang kami mulai secara luas pada tahun 2016 untuk meningkatkan pengalaman pengguna. AI itu akan mencari judul atau thumbnail yang tidak sesuai dalam menggambarkan konten video atau memasukkan bahasa yang tidak pantas, di antara hal-hal lainnya,” ujar juru bicara dari Google.
Google mengakui bahwa ada insentif tambahan agar AI tersebut dapat membersihkan YouTube dengan lebih baik. Kendati begitu, masih ada banyak video yang lebih baik dan “tidak terlalu” mengandung clickbait di platform tersebut. Hal inilah yang membuat banyak pengguna masih berdatangan ke YouTube sehingga menghasilkan pendapatan iklan yang lebih banyak untuk Google dan para konten kreator. (EPJ)