Sebelumnya dilaporkan, mitra marketing terpercaya Facebook dan Instagram, HyP3r, diam-diam mengumpulkan dan menyimpan lokasi dan jutaan data lain milik pengguna Instagram.
Apa yang dilakukan oleh Hyp3r ini melanggar kebijakan Facebook. Demikian dilaporkan oleh Business Insider.
Setelah media tersebut melaporkan temuannya kepada Instagram, platform itu lalu mengkonfirmasi, Hyp3r telah melanggar kebijakan layanan mereka. HyP3r telah dihapus dari Instagram.
Dalam pernyataan Facebook kepada TechCrunch yang dikutip Tekno Liputan6.com, Jumat (9/8/2019), juru bicara Facebook menyebut, aksi yang dilakukan Hyp3r itu telah dikenai sanksi karena melanggar kebijakan.
“Sebagai akibatnya, kami menghapus mereka dari platform kami. Facebook juga membuat perubahan yang membantu mencegah perusahaan atau pihak lain punya kemampuan mengakses lokasi dengan cara ini,” kata Facebook dalam pernyataan.
Sekadar informasi, Hyp3r memulai bisnisnya sebagai sebuah platform di mana para pengiklan bisa menyasar audiens tertarget. Dalam kasus ini, Hyp3r menggunakan API resmi milik Instagram untuk mengumpulkan data.
Pengumpulan data semacam ini telah terjadi selama bertahun-tahun oleh perusahaan digital. Salah satu yang paling terkenal adalah kasus Cambridge Analytica yang menimpa Facebook dua tahun lalu.
Hyp3r memodifikasi informasi yang didapatkan, tidak hanya lokasi pengguna, tetapi objek apa yang difoto. Mereka kemudian mengkombinasikan demografi tersebut dengan informasi lainnya sehingga iklan yang tertarget yang dihasilkan benar-benar sampai ke targetnya.
Kemudian, pada awal 2018, Instagram telah membatasi akses Hyp3r ke API mereka, terutama ke akses lokasi dan data pengguna.
Meskipun ada laporan yang belum dikonfirmasi, kejadian ini menyebabkan PHK di Hyp3r sesaat setelahnya. Pasalnya, pembatasan akses API tersebut membuat pemasukan Hyp3r berkurang.
(Tin/Ysl)
Dituduh Simpan Stories IG Pengguna, Platform Iklan Hyp3r akan Temui Facebook
1 min
