Google For Education. ©2019 Google
Merdeka.com – Salah satu layanan Google di bidang pendidikan yakni Google for Education, memperkenalkan fitur baru bernama Originality Reports.
Fitur ini berfungsi layaknya aplikasi atau program pendeteksi plagiarisme.
Fitur ini akan menjadi bagian dari produk Google for Education lainnya, yakni Classroom dan Assignments, yang juga dirilis bersamaan.
Manajer Produk di Google for Education, Brian Hendricks, mengatakan bahwa dia dan timnya menerima laporan dari para pengajar yang tergabung di inisiatif ini.
Mereka biasanya memeriksa karya tulis siswa di Google Search dengan cara salin-tempel (copy-paste) paragraf untuk mengetahui apakah karya tulis itu autentik. Hal ini tentu memakan banyak waktu dan tidak efektif. Oleh sebab itu, Google merilis Originality Reports.
“Kami membuat Originality Reports dengan cara memindai karya mahasiwa dan mencocokkannya dengan frasa di ratusan miliar halaman web dan puluhan juta buku (yang terindeks di Google Search),” tutur Brian, dikutip dari blog resmi Google via Tekno Liputan6.com.
Ketika menetapkan tugas di Classroom dan Assignments, kata Brian, “Para pengajar akan memiliki opsi untuk mengaktifkan Originality Reports.”
Bila fitur ini aktif, siswa akan bisa mengeksekusi Originality Reports untuk karya-karyanya hingga tiga kali sebelum mengirimkannya kepada pengajar.
“Ini memberi siswa kesempatan untuk secara proaktif meningkatkan pekerjaan mereka, dan juga menghemat waktu untuk para pengajar,” kata Brian.
Brian menekankan, ke depannya Google akan memungkinkan sekolah untuk “memiliki repositori sendiri dari karya-karya yang telah dikumpulan” dan oleh karena itu, “pengajar dapat menerima originality reports yang mencakup karya antarsiswa pada sekolah yang sama.”
Selama periode pengujian awal terbatas, para pengajar dapat menggunakan fitur ini sesering yang mereka inginkan tanpa biaya.
Untuk menggunakan fitur ini dengan Classrooms, pengajar perlu mendaftar untuk menjadi bagian dari program pengujian. Untuk mencoba Assignments, yang mencakup laporan orisinalitas secara otomatis, hal ini bisa dilakukan dengan daftar melalui situs web Google for Education.
Sumber: Liputan6.comreporter: Mochamad Wahyu Hidayat
Baca juga:Akses Akun Google di Smartphone Android Bisa Lewat Sidik JariRusia Minta Google Hentikan Tayangan Iklan DemonstrasiGoogle Sempat Error, Tak Bisa Tampilkan Pencarian AktualPasca Pilpres, Hoaks Masih Perlu Diwaspadai3 Kekurangan Seri Pixel yang Akan Dibenahi Google di Pixel 4Google Pixel 4 Hadirkan Sensor Canggih, Operasikan Smartphone Tanpa Tangan!Cara Blokir Notifikasi Mengganggu di Google Chrome
(mdk/idc)