Jakarta, CNBC Indonesia – Facebook dikabarkan akan memonetisasi WhatsApp tahun ini setelah 10 tahun menggratiskan layanan. Bentuknya adalah menyelipkan iklan pada aplikasi chatting populer ini.Sebelumnya WhatsApp menghasilkan pendapatan dari WhatsApp Business yang ditujukan sebagai tempat berikan dan berkomunikasi penjual dengan pembelinya.
WhatsApp mencari uang lewat iklan ini dibocorkan oleh dua analis media sosial yang kebetulan hadir dalam acara Facebook Marketing Summit di Berlin, Jerman pada Mei 2019. Facebook pun sudah mengkonfirmasi rencana ini akan direalisasikan pada 2020 tetapi belum jelas kapan pastinya.Matt Navarra dalam cuitan twitternya menyebut menyebut iklan tersebut akan muncul di WhatsApp Status. Jadi iklan ini akan terselip di antara Status pengguna. Bentuknya sama seperti Instagram Story dan Facebook Stories.[Gambas:Twitter]
Jadi pengguna akan melihat iklan ini ketika mengintip WhatsApp Status. Iklan takkan muncul ketika menggunakan menggunakan fitur chatting atau lainnya di WhatsApp.[Gambas:Twitter]
Informasi saja WhatsApp didirikan Brian Acton dan Jun Koum pada 2009 silam. Plaform ini kemudian diakuisisi Facebook pada 2014 senilai US$19 miliar dalam bentuk sebagian uang tunai dan saham Facebook.Kehadiran iklan di WhatsApp sebenarnya sudah banyak diprediksi berbagai pihak. Pasalnya, Facebook Group merupakan platform periklanan terbesar di dunia di mana pendapatan lebih dari 80% pendapatan perusahaan berasal dari iklan.Perdebatan monetisasi WhatsApp dengan iklan pun telah membuat dua pendiri perusahaan meninggalkan perusahaan. Keduanya tak sepakat dengan kehadiran iklan dalam platform chatting ini sementara Mark Zuckerberg ingin segera monetisasi ini dilakukan, seperti dikutip dari Forbes, Rabu (8/1/2020).[Gambas:Video CNBC]
(roy/sef)
WhatsApp Mulai Cari Duit Setelah 10 Tahun Gratiskan Layanan
1 min
