Jakarta, CNBC Indonesia – Miliuner George Soros menyerukan agar CEO Facebook Mark Zuckerberg dan COO Facebook Sheryl Sandberg mundur dari Facebook. Pernyataan ini merupakan respons terhadap penolakan Facebook untuk menghapus iklan politik.Pernyataan ni disampaikan dalam surat kepada Financial Times (FT), seperti dilansir dari BCC, Rabu (19/2/2020). Menurut George Soros penolakan raksasa media sosiak ini untuk menghapus iklan politik akan membantu Donald Trump terpilih kembali.”[Mark] Zuckerberg tampaknya terlibat dalam semacam pengaturan bantuan bersama yang akan membantu Donald Trump terpilih kembali,” tulis George Soros dalam suratnya kepada FT.”Facebook tidak perlu menunggu peraturan pemerintah untuk menghentikan penerimaan iklan politik apapun pada 2020 setelah pemilu pada 4 November lalu. Saya ulangi proposal saya, Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg harus dihapus dari kontrol Facebook.”George Soros telah menjadi kritikus vokal Facebook. Pada November 2018, Facebook mengaku menyewa konsultan Public Relation (PR) untuk melawan kampanye kotor melawannya.Dalam konteks ini patut dicatat bahwa George Soros merupakan donatur Partai Demokrat, yang merupakan rival Partai Republikan pengusung Donald Trump di pemilihan umum 2016 dan 2020.Namun iklan politik di plaftform media sosial memang menjadi perdebatan. Ketakutannya, iklan politik malah meningkatkan penyebaran misinformasi selama masa pemilu dan bisa membuat perpecahan di ruang siber.Facebook mengizinkan iklan politik di platformnya dengan alasan kebebasan berpendapat. Sementara Twitter melarang iklan politik agar platform semakin sehat dan memberantas misinformasi.[Gambas:Video CNBC] (roy/roy)