Sebagai informasi, layanan cloud gaming, seperti Microsoft xCloud dan Google Stadia, disebut-sebut akan menjadi platform masa depan. Alasannya, dengan layanan ini, akses bermain gim dapat dilakukan dari banyak perangkat, tak terkecuali perangkat mobile.
Namun dari pernyataan terbaru, dua layanan cloud gaming tersebut kemungkinan tidak dapat dinikmati oleh pengguna perangkat iOS dari Apple. Sebab, layanan semacam ini dianggap melanggar aturan App Store.
Oleh sebab itu, baik Google Stadia dan kemungkinan besar Microsoft xCloud nantinya tidak akan tersedia untuk perangkat besutan Apple. Adapun keputusan ini diambil, menurut laporan Business Insider, disebabkan Apple tidak dapat meninjau terlebih dulu konten yang ada di dalamnya.
“Seluruh aplikasi yang tersedia di toko selalu diulas terlebih dulu dengan mengikuti pedoman yang ditujukan untuk melindungi pengguna dan menghadirkan kesetaranan bagi pengembang,” tulis Apple dalam pernyataannya, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (7/8/2020).
Seperti diketahui, kedua layanan tersebut memang mengandalkan sistem komputasi cloud untuk memungkinkan pemain mengaksesnya. Selain itu, gim yang dihadirkan memang dihadirkan dalam satu toko aplikasi tersendiri.
Salah satu pihak yang berkomentar mengenai keputusan ini adalah Microsoft. Menurut perusahaan tersebut, saat ini mereka belum memiliki solusi untuk menghadirkan layanan xCloud ke iOS melalui App Store.
Bahkan, dalam pernyataannya, Microsoft mengatakan Apple telah menolak manfaat yang ditawarkan layanan cloud gaming bagi para konsumen dengan masih menerapkan aturan semacam ini. Kendati demikian, perusahaan masih berupaya menghadirkan Xbox Game Pass di iOS.
“Kami percaya pelanggan harus menjadi inti dari pengalaman bermain, sehingga mereka yang akan memberi tahu ingin bermain, terhubung, berbagi di mana pun mereka berada. Kami setuju,” tutur Microsoft.
Hadir di iOS, Fitur Aplikasi Facebook Gaming Tidak Lengkap
1 min
