Beredar sebuah narasi bahwa Ustaz kondang Abdul Somad (UAS) mengatakan Facebook haram. Narasi ini beredar di media sosial.
“FACE BOOK HARAM.”
Adalah akun facebook Jo Jo yang turut mengunggah sebuah gambar berisi foto UAS dan narasi tersebut. Berikut narasi selengkapnya:
“FACE BOOK HARAM
Karena dibuat oleh kafir
untuk merusak
iman Islam
Menulis status di wall
menyerupai Tembok
Ratapan kaum Yahudi.”
Pada unggahan itu juga terdapat gambar tanda tangan dengan nama UAS dan sebuah hadis.
Akun facebook Jo Jo membuat komentar terkait unggahannya. Berikut narasi selengkapnya:
“Tolong pengikut si ton*os …jnagan mainan facook tutup akun aja yak …karena kata si ton*os Facebook h ..a…r…a…mm,” tulis akun Jo Jo, Sabtu 5 September 2020.
Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 73 emotikon, 110 komentar dan 10 kali dibagikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Happy
Inspire
Confuse
Sad
Penelusuran:
Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa UAS membuat pernyataan terkait Facebook haram, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal itu.
Di sisi lain, UAS mulai dikenal masyarakat luas karena video ceramahnya viral di media sosial. Khususnya di Facebook dan Youtube.
Saking populernya, sejumlah akun facebook bermunculan mengatasnamakan UAS. Namun dalam akun bercentang biru di Instagram, pihak UAS menyebutkan akun resmi UAS di Facebook.
“HOAX
bukan akun resmi Uas
Akun resmi Uas hanya
Ig : @ustadzabdulsomad_official
Fb : @ustadzabdulsomadofficialfanpage
Youtube : Ustadz Abdul Somad Official,” tulis akun Instagram @ustadzabdulsomad_official, Rabu 5 Agustus 2020.
Kami menelusuri akun facebook tersebut yang dikelola tim IT UAS. Di dalam akun itu, pihak UAS aktif membuat postingan di dinding facebook. Kesimpulan:
Klaim bahwa UAS membuat pernyataan terkait Facebook haram, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal itu.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga. Referensi:
https://www.instagram.com/p/CDgjf-Ppop9/
https://web.facebook.com/ustadzabdulsomadofficialfanpage/
https://archive.today/JhTCm *Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016 (DHI)