Waduh! 200 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook dan Instagram Dicuri?

1 min


124
Waduh! 200 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook dan Instagram Dicuri?

AKURAT.CO, Ratusan juta orang telah terkena pembobolan data skala besar. Menurut para peneliti, setidaknya 214 juta akun untuk Facebook, Instagram, dan situs jejaring kerja LinkedIn telah terpengaruh. Data yang ditargetkan termasuk alamat email, nomor telepon, serta nama lengkap pengguna.Pelanggaran data besar ditemukan oleh para peneliti di Safety Detectives, yang menguraikan temuan mereka dalam sebuah postingan online. Laporan tersebut mengatakan lebih dari 400 GB data pribadi berasal dari perusahaan manajemen media sosial Cina yang telah dicuri, yakni Socialarks.Sementara itu database ElasticSearch tanpa jaminan milik perusahaan turut menjadi sasaran, dengan lebih dari 318 juta catatan telah disita. Detektif Keamanan mengatakan database ini dibuat setelah data pengguna “dihapus” dari Facebook, Instagram dan LinkedIn.baca juga:
“Database Socialarks menyimpan data pribadi untuk pengguna Instagram dan LinkedIn seperti nomor telepon pribadi dan alamat email untuk pengguna yang tidak membocorkan informasi tersebut secara publik di akun mereka,” kata para peneliti, dilansir dari laman Express, Jumat (15/1/2021).Detektif Keamanan mengatakan mereka menemukan kerentanan basis data bulan lalu, dan menghubungi Socialarks segera setelah mereka mengonfirmasi bahwa perusahaan yang berbasis di Hong Kong adalah pemilik server. Server diamankan pada hari yang sama.”Dalam beberapa kasus, data yang dikikis dapat dipersenjatai untuk melakukan tujuan tertentu dalam mengekstraksi informasi pribadi untuk tujuan kriminal. Konsekuensi potensial dari pengungkapan informasi pribadi termasuk pencurian identitas dan penipuan keuangan yang dilakukan di platform lain termasuk perbankan online,” ujar detektif keamanan tersebut. Berbanding terbalik, Facebook justru membantah temuan studi Socialarks itu bahwa sistemnya telah disusupi. 
“Kami telah memeriksa klaim ini dan tidak menemukan bukti bahwa sistem kami disusupi, kami juga tidak dapat memverifikasi usia atau keaslian data dalam database ini,” ungkap juru bicara perusahaan.


Like it? Share with your friends!

124

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak