Saham Facebook Cs Pulih, Nasdaq Meroket 464 Poin

1 min


104
Ilustrasi. AFP PHOTO/Bryan R. Smith

New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena saham teknologi mencoba untuk pulih dari kerugian besar baru-baru ini. Kondisi itu terjadi di tengah melemahnya imbal hasil obligasi Pemerintah AS. 
Mengutip Xinhua, Rabu, 10 Maret 2021, indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,30 poin atau 0,10 persen menjadi 31.832,74. Sedangkan indeks S&P 500 meningkat 54,09 poin atau 1,42 persen menjadi 3.875,44. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 464,66 poin, atau 3,69 persen menjadi 13.073,82, mencatat hari terbaiknya sejak November. 
Saham raksasa teknologi AS, atau yang disebut grup FAANG yakni Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google-parent Alphabet, semuanya ditutup lebih tinggi. Sedangkan saham Tesla melonjak 19,6 persen, menghentikan penurunan beruntun lima hari.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Happy





Inspire





Confuse





Sad



Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau. Sektor konsumen dan teknologi masing-masing naik 3,8 persen dan 3,41 persen, serta memimpin kenaikan. Di sesi sebelumnya, kelompok teknologi tersebut merosot 2,46 persen. 
Kebangkitan kembali saham teknologi terjadi karena kenaikan pesat dalam imbal hasil obligasi terhenti. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun merosot menjadi sekitar 1,53 persen pada Selasa malam, dari level 1,6 persen pada Senin. Imbal hasil obligasi negara AS 30 tahun juga menurun. 
Sementara itu, perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa dengan semua 10 saham teratas berdasarkan bobot di indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis. 
Di sisi lain, Departemen Perdagangan Amerika Serikat melaporkan defisit perdagangan Amerika Serikat meningkat pada Januari 2021. Kondisi itu terjadi karena impor barang melonjak ke rekor tertinggi di tengah kenaikan tajam dalam belanja konsumen, mengimbangi pemulihan ekspor yang berkelanjutan.
 
“Kesenjangan perdagangan naik 1,9 persen menjadi USD68,2 miliar pada Januari. Ekonom yang disurvei memperkirakan defisit USD67,5 miliar pada Januari,” sebut Departemen Perdagangan AS. 
Impor barang naik 1,6 persen menjadi USD221,1 miliar atau mencapai rekor tertinggi. Belanja konsumen meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan di Januari, didorong oleh bantuan pemerintah untuk rumah tangga berpenghasilan rendah sebagai bagian dari paket stimulus covid-19 tambahan hampir sebesar USD900 miliar. (ABD)


Like it? Share with your friends!

104

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak