Ada Pilihan, Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Lebih Fleksibel

1 min


116
Metadata, Data Pengguna yang Mau Dibagi WhatsApp ke Facebook

Jakarta, StikerWA Indonesia — Kebijakan privasi baru WhatsApp dikabarkan lebih fleksibel usai perusahaan memberikan pilihan kepada para pengguna yang tidak menyetujui aturan itu.
Mengutip wabetainfo, pilihan itu setelah melihat reaksi negatif para pengguna dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, kebijakan yang berlaku mulai 15 Mei itu menuai kontroversi.
Polemik kebijakan privasi terbaru yang mewajibkan penggunanya menyetujui aturan dari pihak penyedia, WhatsApp akhirnya memberikan pilihan kepada para penggunanya.

Sebuah laporan baru terungkap jika pengguna nantinya tidak akan dipaksa untuk menerima persyaratan privasi baru. Seseorang akan mendapatkan opsi untuk menolak kebijakan baru dan WhatsApp tidak akan membatasi fungsinya.
Secara singkat, pengguna tetap akan bisa menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan kerabat dan keluarga, tanpa menyetujui kebijakan terbaru itu.
Namun, laporan tersebut menyatakan bahwa mereka yang ingin mengirim pesan ke akun bisnis di WhatsApp, akan diminta untuk meninjau dan menerima persyaratan layanan terbaru. Jika tidak menyetujui, maka pengguna tidak akan bisa berkirim pesan dengan akun bisnis khusus tersebut.
Lewat tangkapan layar yang dibagikan menunjukkan bahwa pengguna yang belum menyetujui kebijakan itu akan mendapatkan notifikasi saat hendak chatting dengan akun bisnis yang menggunakan provider cloud pihak ketiga, termasuk yang ditawarkan Facebook.

Pada tampilan layar, pengguna akan diminta untuk meninjau dan menyetujui kebijakan baru tersebut dengan memilih opsi ‘Review’. Apabila pengguna memilih opsi ‘Not Now’ maka kemungkinan pengguna tidak bisa berkirim pesan dengan akun bisnis itu.
Indianexpress juga memberitakan bahwa aplikasi perpesanan itu berencana untuk mengumumkan kebijakan terbarunya segera mungkin, dan akan meluncurkan pembaruan pada WhatsApp beta untuk pengguna Android dan iOS.
WhatsApp sebelumnya mengalami perubahan kebijakan privasi pertama kali pada Januari 2021. Mulanya WhatsApp akan menggulirkan pembaruan pada 8 Februari, namun diundur hingga 15 Mei agar pengguna bisa memahami isi kebijakan tersebut.
Namun atas kebijakan itu, WhatsApp menghadapi berbagai reaksi keras dari pengguna, bahkan tidak tanggung-tanggung, pengguna hendak bermigrasi ke aplikasi lainnya seperti Signal dan Telegram.
WhatsApp juga sempat mengumumkan bakal membatasi fitur hingga menghapus akun pengguna jika para penggunanya tidak menyetujui kebijakan terbaru itu. Namun jelang tenggat waktu, WhatsApp mengumumkan tidak akan menghapus akun pengguna, melainkan hanya akan ada pembatasan fitur penting saja.
Tak lama berselang WhatsApp kembali mengumumkan bahwa tidak akan membatasi fitur di akun pengguna yang tidak menyetujui perbaruan itu. Dengan rencana membuat kebijakan privasi opsional untuk pengguna. (can/mik)

[Gambas:Video StikerWA]


Like it? Share with your friends!

116

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak