Akuisisi WhatsApp oleh Facebook Harusnya Tak Boleh!

1 min


107
Dekati Gojek & OVO Cs, Facebook Ingin Bawa WhatsApp Pay ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia – Regulator kompetisi dagang Prancis, Autorite de la Concurrence (French Competition Authority), menegaskan bahwa akuisisi WhatsApp oleh Facebook senilai US$ 22 miliar atau sekitar Rp 308 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) pada 2014 seharusnya tidak pernah terjadi.Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya Komisi Eropa yang sedang berusaha memperketat aturan persaingan bisnis di wilayah mereka.”Jelas, kesepakatan dagang seperti merger Facebook dengan WhatsApp seharusnya tidak dibolehkan,” kata Presiden Autorite de la Concurrence, Isabelle de Silva, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/1/2020).”Salah satu hal yang kami lihat lebih jelas sekarang daripada yang kami lakukan beberapa tahun lalu adalah bagaimana kemampuan untuk mengumpulkan dan mengeksploitasi data adalah keuntungan utama [akuisisi tersebut],” katanya.



Foto: REUTERS/Stephen Lam



“Inilah yang memungkinkan para pemain seperti Facebook dan Google menciptakan nilai mereka hari ini,” tegasnya.Terkait dengan pernyataan ini, seorang juru bicara Facebook tidak bersedia komentar langsung kepada Reuters.

Saat ini, salah satu fokus pemerintah negara-negara di Eropa adalah globalisasi dan digitalisasi, tren yang memacu keberhasilan perusahaan AS seperti Facebook, Google (milik Alphabet), dan Amazon.Pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron kini berada di garis depan dalam upaya Eropa meningkatkan pengawasan dan penarikan pajak dari platform digital.Badan pengawas antimonopoli Prancis, yang baru-baru ini mendenda mesin pencari Google 150 juta euro (US$ 167 juta) untuk aturan periklanan buram, akan mengambil bagian dalam perombakan peraturan yang dipimpin oleh komisioner Margrethe Vestager.De Silva juga baru-baru ini juga membentuk unit digital khusus di dalam badan pengawas ini, mengikuti langkah yang dilakukan Komisi Perdagangan Federal AS.

“Apa yang membuat Facebook sukses hari ini bukan hanya fakta bahwa mereka telah membeli WhatsApp dan Instagram, tetapi juga telah mampu mengumpulkan komunitas pengguna ini dengan menggabungkan tiga komunitas yang sebelumnya terpisah,” katanya.Perusahaan-perusahaan Eropa memang tengah menghadapi dominasi yang meningkat dari perusahaan AS dan perusahaan China di bisnis media sosial, pencarian online, dan e-commerce.
[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)


Like it? Share with your friends!

107

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak