Anaknya Hilang, Ayah Menangis Minta WhatsApp Buka Pesan

Sydney – WhatsApp tengah berada di pusaran kasus pelik di Australia. Keluarga seorang remaja Belgia yang hilang di sana meminta dengan sangat agar WhatsApp mau membuka akses pada pesan terakhir yang dikirimkan oleh korban. Bagaimana tanggapan WhatsApp?Theo Hayez yang berusia 18 tahun, dilaporkan hilang pada 31 Mei lalu di sekitar hostel Byron Bay, Australia. David Roptell dari kepolisian setempat telah meminta akses pesan terakhir Theo pada WhatsApp namun belum berhasil.Sambil bercucuran air mata, Laurent Hayez yang adalah ayah Theo, berharap agar WhatsApp dan siapapun yang punya informasi terkait keberadaan putranya untuk menghubungi polisi.

“Kami tahu bahwa Theo memakai WhatsApp pada malam dia menghilang. Kami memahami politik tentang kerahasiaan dan menghormatinya. Namun, ini adalah tentang memberi bantuan pada seseorang yang berada dalam bahaya,” kata Laurent.Laurent Hayez. Foto: istimewa”Vital bagi penyelidik untuk mendapatkan akses pada WhatsApp Theo tanpa penundaan lagi. Tiap menit berharga,” lanjutnya yang dikutip detikINET dari Sydney Morning Herald.Seperti diketahui, WhatsApp tidak bisa membuka pesan karena diklaim terenskripsi, hanya dapat dibaca oleh ponsel pengirim dan penerima. Tapi mereka bisa memberi informasi seperti nama user, foto, waktu pertama dan terakhir mengirim pesan, IP addres, ataupun kontak yang diblokir.”WhatsApp sungguh memperhatikan keamanan user kami dan hati kami bersama Theo Hayez beserta keluarganya. Kami memahami pentingnya pekerjaan yang dilakukan aparat hukum dan membantu mereka sesuai hukum dan kebijakan layanan kami,” ujar juru bicara WhatsApp. Polisi telah mengakses rekaman BTS dari area Byron Bay serta kapan terakhir kali ponselnya aktif. Namun lokasi spesifiknya belum diketahui sehingga pencarian diperluas. Roptell menyatakan pihaknya belum punya petunjuk baru. Dia pun berharap WhatsApp dapat membantu para detektif mengakses pesan Theo. Dia juga meminta siapapun yang dikirimi pesan oleh Theo agar memberi informasi pada polisi. (fyk/fyk)