StikerWA.com – Postingan video pernyataan terkait rencana penyerbuan Freeport oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang bernama TPNPB, mendapat reaksi keras dari netizen.
Akun Facebook TPNPB pun dipenuhi kecaman dan hujatan dari warganet. Ratusan komentar dari warganet mengkritik aksi KKB Papua, yang dinilai mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Serangan bertubi-tubi netizen yang mememuhi kolom komentar itu direspons oleh admin Facebook TPNPB. Tak sampai berselang sehari, sang admin langsung menuliskan kata-kata pejuang perdamaian dan keadilan.
Baca: Strategi Valentino Rossi Pakai Ban Basah, Beda Nasib Maverick Vinales Start dari Belakang Gegara Ban
Baca: Senpi Meletus 5 Kali saat Polisi Tangkap Pelaku Diduga Begal di Lampu Merah, Kejadian Terekam CCTV
Admin TPNPB kemudian memposting agar netizen Indonesia tidak lagi membully mereka di media sosial.
“TPNPBNews Admin would like to advise all members, supporters and Indonesian citizen please kindly to avoid negative attacks one and other on your conversation. We are all peace and justice fighters. Thank you.”
“Admin TPNPBNews ingin memberi nasihat kepada semua anggota, pendukung, dan warga negara Indonesia, silakan hindari serangan negatif satu dan lainnya dalam percakapan Anda. Kita semua pejuang perdamaian dan keadilan. Terima kasih,” demikian tulis akun TPNPB.
Meski begitu, postingan itu pun tak luput dari bullyian. Netizen beramai-ramai kembali membully TPNPB. Hujatan demi hujatan terhadap KKB Papua pun memenuhi kolom komentar postingan tersebut.
Berikut beberapa komentar dari netizen:
@Aini Indriyani CekMan: Ayub Waker dan TPNPB kalian sendirilah yg sdh memprovokatif NKRI dan menyerang dgn serangan negatif terhadap NKRI,bagaimana bisa kami yg mendukung penuh NKRI untuk diam melihat aksi2 para antek2 TPNPB dan ayub waker !!!
@Tia Ellysari: Kotoran hewan saja masih ada guna, lah kamu lebih dari kotoran dan tak ada guna… Nkri itu Papua dan Papua itu nkri.
@Citra Kehaulani: Katanya cinta damai. Lu bantai rakyat sipil Yang sedang membangun trans Papua.