Anti Mainstream, Pemilik Warung Mie Hapus Kedainya di Google Maps Karena Ini

2 min


132

Kedai mie Ahong Tanjung Priok. ©2021Kanal Youtube Nex Carlos/editorial Merdeka.com

Merdeka.com – Pengunjung merupakan harapan terbesar dari para penjual barang, tak terkecuali makanan. Untuk menjangkau para konsumen, banyak dari pengelola warung makan yang berusaha menggencarkan promosi termasuk memudahkan jangkauan melalui aplikasi Google Maps.
Namun hal berbeda justru terjadi di sebuah warung bakmi di kawasan Jalan Ende, Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara. Seperti melansir dari kanal YouTube, Nex Carlos, seorang food vlogger terkenal menjelaskan jika sang pemilik sengaja tak memasukkan lokasi warungnya di peta digital, karena tak ingin ramai pembeli.
“Kali ini mau makan sesuatu yang direkomendasiin mamen, yaitu Mie Ahong. Ini belum ada yang pernah review,yaa. Di Google juga titiknya enggak ada, jadi agak susah nyarinya. Mobil sih bisa lewat, cuma parkirnya agak jauh. Warungnya juga kayak bedeng gitu (agak minggir),” kata Nex Carlos saat hendak memesan makanan, Selasa (29/12/2020) lalu.
Tak Ingin Warungnya Ramai

©2021Kanal Youtube Nex Carlos/editorial Merdeka.com
Saat hendak memesan, ia sempat bertanya kepada sang pemilik, Ahong, yang kebetulan sedang menyiapkan pesanannya. Menurutnya ia memang sengaja tak memasukkan kedainya di Google Maps karena tak ingin warungnya ramai.
“Iya nggak ada, StikerWA hari ada cuman saya hapus lagi. Biar gak terlalu ramai, pusing,” terang Ahong sambil sedikit tertawa. 

Tak Ingin Berlebihan

Pria yang sudah membuka usahanya selama hampir 40 tahun tersebut mengungkapkan jika ia lebih merasa tenang saat warungnya tidak terlalu ramai. Selain itu, ia juga menerapkan prinsip sederhana dengan berjualan secukupnya.
Ahong juga menambahkan jika tempatnya buka dari jam 09.00 WIB pagi, sampai pukul 15.00 WIB sore.
“Rame juga buat apa, secukupnya saja lah. Kan sudah tua juga,” ujarnya sembari memasak mie ayam jamur dan kwetiau pesanan Nex Carlos.

Menu Andalan

©2021Kanal Youtube Nex Carlos/editorial Merdeka.com
Dalam kesempatan itu, tak lupa juga Nex menanyakan menu favorit yang menjadi buruan para pecinta kuliner di kedainya. Ia pun ditunjukkan mie ayam jamur, seharga Rp16 ribu per porsi, dan satu lagi kwetiau goreng seharga Rp28 ribu.
Menurutnya harga yang pantas, dengan porsi dan rasanya yang sesuai dan membuatnya kenyang.
Sampai dengan berita ini ditulis, video warung mie ayam Ahong di Tanjung Priok tersebut sudah dilihat sebanyak 1,801,344 kali dan mendapatkan lebih dari 3ribu komentar. Nex Carlos juga mempromosikan warung tersebut di akun Instagramnya pada Selasa (29/12/2020) lalu.

Respon Warganet

Di kolom komentar sendiri banyak warganet yang mendukung langkah sang pemilik dengan berjualan secukupnya. Netizen juga banyak yang mendoakan agar Ahong dan istrinya senantiasa sehat selalu.
“Saya suka komen Om Ahong di awal knapa dia hapus di google… ketika jiwa merasa cukup, maka itulah kekayaan,” kata netizen bernama @bathara semar. 
“Gokil… Si Bapak bener-bener nikmatin hidup banget kayanya, sampe ngomong “Yang penting secukupnya aja, kan udah tua,” kata @Armiliandi yandi.
“masyaAllah kohnya, yang penting cukup, semoga berkah selalu usahanya,” terang @revie revie.
“secukupnya aja, kan uda tua” suka gw sama kata2 ini, ga serakah hidup, yang penting cukup aja. God bless om!” kata @qwim.

[nrd]

Baca Selanjutnya: Tak Ingin Warungnya Ramai…


Like it? Share with your friends!

132

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak