Apa Kabar Callind? Aplikasi Pesan Pesaing WhatsApp Buatan Anak Bangsa

1 min


125
Muhamad Ridlo

Untuk menjadi startup sukses, dalam dua tahun CakraTalk mesti digunakan oleh 20 juta pengguna, meski tak menutup kemungkinan bisa mencapai 50 juta bahkan 100 juta pengguna atau lebih.
Menurut Novie, keuntungan pertama dari sebuah startup saat aplikasinya banyak digunakan oleh masyarakat. Semakin tinggi pengguna aplikasi, maka nilai startup tersebut akan semakin tinggi.
Dia mencontohkan, aplikasi WhatsApp, dibeli Rp 274 triliun atau Lazada yang mendapat investasi hingga Rp 13 triliun saat pengguna aplikasinya mencapai 20 jutaan.
Ada pula salah satu startup yang diakuisisi senilai Rp 13 triliun dengan melepas saham 80 persen berserta database pengguna kurang lebih 20 jutaan.
Keuntungan lain dari menjadi anggota koperasi ini yakni bahwa tidak semua dana yang diperoleh digunakan untuk startup. Prosentase penggunaan untuk pengembangan startup hanya 25 persen. Lainnya, sebanyak 25 persen untuk properti dan 50 persen disimpan sebagai cadangan.
“Ketika satu member menabung Rp 550 ribu maka dengan jumlah 100 ribu member akan mencapai Rp 50 miliar. Sedangkan dari Rp 50 miliar itu sudah ada 10 persen saham di tujuh startup. Kalau satu startup berhasil dan diakusisi valuasi perusahaan menjadi Rp 13 triliun,” dia menerangkan.
Perhitungan itu baru dari startup. Keuntungan akan lebih tinggi jika tujuh startup sama-sama berkembang dengan baik.
Selain keuntungan berlipat, anggota koperasi dan yayasan itu juga memiliki akses ke Kartu Cakra atau CakraPay. Kartu member tersebut bisa digunakan untuk kartu pembayaran.
“Anggota koperasi dan yayasan pun memiliki kesempatan untuk belajar terkait pengembangan diri serta lainnya dari orang-orang hebat dan menambah networks yang luas,” Novie melanjutkan.
Pencipta dan pengembang CakraTalk, Novi Wahyuningsih mengatakan, pendirian koperasi untuk pengembangan CakraTalk dan aplikasi lainnya itu bukan semata-mata demi meraup uang. Lebih jauh lagi, koperasi adalah semangat ekonomi kerakyatan.
“Koperasi itu membangun ekonomi kerakyatan. Dengan koperasi kita juga bisa belajar berbagi,” ucap Novi.
(Muhamad Ridlo/Isk)


Like it? Share with your friends!

125

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak