Aplikasi Penyebaran Covid-19 Apple dan Google Disebut Tidak Berguna?

1 min


124
Aplikasi Penyebaran Covid-19 Apple dan Google Disebut Tidak Berguna?

Suara.com – Pejabat kesehatan negara mengatakan bahwa aplikasi pelacakan penyebaran Covid-19 yang sedang dibangun oleh Apple dan Google akan sia-sia. Pasalnya, aplikasi ini tidak menunjukkan di mana potensi paparan virus corona terjadi, atau berbagi data dengan pemerintah.

Pejabat di Utah, North Dakota dan di tempat lain sedang mengembangkan aplikasi mereka sendiri atau menyewa banyak pelacak penyebaran Covid-19, setelah menolak proyek yang sedang dikembangkan oleh dua raksasa teknologi.

Masalah terbesar, kata pejabat adalah bahwa aturan privasi ketat Apple dan Google tidak mengungkapkan titik paparan potensial untuk kluster baru.

Penangnanan Virus Corona di AS. [Josh Edelson/AFP]”Kami ingin tahu apakah, secara tiba-tiba, pelacakan kontak mengidentifikasi bahwa kami telah memiliki banyak hal positif di toko kelontong atau bar tertentu,” Vern Dosch, penghubung pelacakan kontrak Dakota Utara, mengatakan kepada NPR, dilansir laman Daily Mail, Minggu (17/5/2020).

Bulan lalu, kedua perusahaan Apple dan Google mengumumkan kerja sama mereka membuat aplikasi pelacakan penyebaran Covid-19. Dengan menggunakan Bluetooth, perangkat lunak mereka akan melacak ponsel lain yang kontak dekat seseorang, dan kemudian memberi tahu mereka jika salah satu kontak kemudian dinyatakan positif terkena virus corona.

Akhir tahun ini, Apple dan Google akan memasukkan alat dalam pembaruan perangkat lunak, yang berarti pengguna dapat mencatat kontak tanpa harus mengunduh aplikasi.

Kedua perusahaan menetapkan aturan privasi yang ketat. Aplikasi yang menggunakan sistem Apple-Google tidak dapat mengumpulkan data pribadi apa pun, termasuk di mana kontak terjadi.

Ilustrasi logo Apple (Shutterstock).Data kontak disimpan hanya di ponsel, dan ketika pengguna dikonfirmasi terinfeksi, pemberitahuan anonim tentang kemungkinan paparan akan langsung masuk ke ponsel lain.

Frustrasi oleh keterbatasan sistem, pejabat negara telah mulai membangun aplikasi penelusuran mereka sendiri.

Di Utah, lebih dari 45.000 orang telah mendaftar untuk aplikasi pelacakan penyebaran Covid-19 milik negara bagian itu, Healthy Together, sejak dirilis pada akhir April.

Aplikasi ini tidak secara otomatis membagikan riwayat lokasi dengan pejabat negara, tetapi jika seseorang melakukan tes positif terhadap virus corona, mereka mendapat undangan di aplikasi untuk membagikan riwayat lokasi dan riwayat kontak mereka selama 14 hari terakhir dengan pelacak kontak.


Like it? Share with your friends!

124

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak