Apple dan Google Akan Luncurkan Aplikasi Lacak Pasien Corona

1 min


116
Apple dan Google Akan Luncurkan Aplikasi Lacak Pasien Corona

Jakarta, StikerWA Indonesia — Apple dan Google berencana untuk meluncurkan peranti lunak (software) pelacakan riwayat kontak dan interaksi virus corona Covid-19 pada pertengahan Mei mendatang.Apple dan Google tidak membangun aplikasi namun menyediakan antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi. Aplikasi pelacakan kontak akan dibangun oleh petugas kesehatan yang berkolaborasi dengan pengembang. Sebab baik App Store maupun Google PlayStore memiliki larangan aplikasi terkait Covid-19 yang tidak dibuat oleh otoritas yang diakui.


Perusahaan mengubah terminologi yang mereka gunakan untuk menggambarkan sistem, menyebutnya ‘pemberitahuan paparan’, sebagai kebalikan dari ‘pelacakan kontak’. Apple dan Google berusaha membedakannya dari praktik pelacakan kontak tradisional di organisasi kesehatan masyarakat.Dilansir dari CNBC, pelacakan tradisional mengandalkan orang untuk melakukan banyak panggilan telepon demi memperingatkan orang-orang bahwa mereka mungkin telah terpapar pada Covid-19. Di sisi lain, aplikasi memberikan notifikasi secara otomatis.
Pemerintah saat ini mendesak Apple untuk mencabut beberapa ketentuan privasi ini sehingga mereka dapat membangun aplikasi bersama dengan basis data terpusat.Hal ini akan membuat pemerintah bisa menelepon orang yang berpotensi terpapar untuk memberi tahu soal potensi paparan. Sebab aplikasi yang digarap Apple dan Google membuat orang yang berpotensi terinfeksi memiliki pilihan untuk tetap anonim dan tidak melapor ke pemerintah.Janji Hapus Seluruh DataDilansir dari The Verge, Google dan Apple juga berjanji untuk menghapus aplikasi apabila wabah Covid-19 telah bisa dikendalikan. Keputusan seperti itu harus dibuat berdasarkan per negara dan tidak jelas bagaimana otoritas kesehatan masyarakat bisa memutuskan hal tersebut.Akan tetapi, para insinyur menyatakan dengan pasti bahwa aplikasi tidak dibuat untuk mempertahankan data pasien tanpa batas waktu.
Beberapa perubahan juga dirancang untuk mengatasi masalah privasi yang muncul setelah rilis awal. Di bawah spesifikasi enkripsi baru, kunci enkripsi  sekarang akan dibuat secara acak dan bukan secara matematis yang berasal dari kunci pribadi pengguna.Sementara itu, yang paling terpenting adalah kunci enkripsi tersebut harus dibagikan ke pusat basis data apabila pengguna memutuskan untuk melaporkan apabila dirinya terjangkit Covid-19.Kebijakan baru ini muncul setelah ahli enkripsi merasa khawatir kunci-kunci tersebut dapat dihubungkan ke identifikasi pengguna tertentu. Identifikasi seseorang yang terjangkit bisa lebih sulit dengan kunci yang dibuat secara acak. (jps/DAL)
[Gambas:Video StikerWA]


Like it? Share with your friends!

116

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak