Australia Putuskan Facebook dan Google Harus Membayar Media untuk Konten Berita

1 min


135
Cegah Eksploitasi Konsumen, Inggris Bakal Tambah Pengawas Google dan Facebook

AKURAT.CO, Australia menyelesaikan rencana yang membuat Facebook dan Google membayar outlet medianya untuk konten berita, sebuah langkah pertama di dunia yang bertujuan melindungi jurnalisme independen yang telah ditentang keras oleh raksasa internet tersebut.Berdasarkan undang-undang yang diajukan ke parlemen pekan ini, Bendahara Josh Frydenberg mengatakan perusahaan Teknologi Besar harus bernegosiasi dengan penerbit dan penyiar lokal berapa mereka membayar untuk konten yang muncul di platform mereka. Jika tidak mencapai kesepakatan, arbitrator yang ditunjuk pemerintah akan memutuskan untuk mereka.”Ini adalah reformasi besar, ini pertama di dunia, dan dunia menyaksikan apa yang terjadi di sini, di Australia,” kata Frydenberg kepada wartawan di ibu kota Canberra, dilansir dari Reuters, Selasa (8/12/2020).baca juga:
“Undang-undang kami akan membantu memastikan bahwa aturan dunia digital mencerminkan aturan dunia fisik dan pada akhirnya mempertahankan lanskap media kami,” lanjutnya. Undang-undang tersebut merupakan pemeriksaan terkuat dari kekuatan pasar raksasa teknologi secara global, yang mengikuti tiga tahun penyelidikan dan konsultasi. Sayangnya, kebijakan itu menimbulkan keributan publik pada Agustus lalu ketika perusahaan-perusahaan AS memperingatkan bahwa hal tersebut dapat menghentikan mereka menawarkan layanan mereka di Australia.

Managing Director Facebook Australia Will Easton mengatakan bahwa perusahaan akan meninjau undang-undang tersebut dan “terlibat melalui proses parlemen yang akan datang dengan tujuan mendapatkan kerangka kerja yang dapat diterapkan untuk mendukung ekosistem berita Australia”.Sementara perwakilan Google menolak berkomentar, sebab perusahaan belum melihat versi final dari undang-undang yang diusulkan.Baru-baru ini, sebagian besar negara telah bersiaga karena pengiklan mengalihkan pembelanjaan ke situs web media sosial dan mesin telusur terbesar di dunia, membuat ruang redaksi kekurangan sumber pendapatan utama mereka hingga menyebabkan pengurangan karyawan dan penutupan yang meluas.”Oleh karenanya regulator mulai menguji kekuatan mereka untuk mengendalikan dua perusahaan besar yang menghabiskan lebih dari empat perlima belanja iklan online Australia tersebut,” kata Frydenberg.


Like it? Share with your friends!

135

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak