Awas! Ditemukan Cara Baru Retas WhatsApp & Manipulasi Chat

1 min


114
Awas! Ditemukan Cara Baru Retas WhatsApp & Manipulasi Chat

Jakarta, CNBC Indonesia – Pakar cybersecurity menemukan cara untuk meretas WhatsApp dan manipulasi pesan chat. Penemuan ini menunjukkan kegagalan Facebook untuk menutup kerentanan WhatsApp.Para peneliti di perusahaan keamanan software Check Point mengatakan Agustus tahun lalu mereka menemukan cara di mana aktor jahat dapat memanipulasi chat di WhatsApp dan mengubah identitas pengirim konten di grup chat. Hal ini bisa meningkatkan prospek penyebaran mis-informasi yang tampak berasal dari sumber terpercaya.
Berbicara di konferensi keamanan siber Black Hat, Oded Vanunu, kepala penelitian kerentanan produk Check Point, mengatakan Facebook menyalahkan kelemahan WhatsApp pada “keterbatasan yang tidak dapat diselesaikan karena struktur dan arsitekturnya,” ujarnya Financial Times melaporkan dan dikutip CNBC Indonesia, Kamis (8/8/2019).Peneliti Check Point Software Technologies menemukan tiga cara potensial untuk mengubah percakapan dalam Whatsapp. Kerentanan ini ditemukan tahun lalu dan baru satu saja yang diselesaikan Facebook, dua lagi belum diselesaikan.


Foto: Waspada, Whatsapp Anda Bisa Dikloning (Edward Ricardo)



Cara potensial pertama melalui fitur ‘quote’ dalam percakapan grup yang dapat digunakan mengubah tampilan identitas pengirim. Cara potensial kedua yang memungkinkan peretas untuk mengubah teks balasan orang lain.Awal tahun ini Facebook telah membatasi jumlah pesan yang bisa di forward. Kini pesan hanya bisa diteruskan sebanyak lima kali saja. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran informasi yang salah dan berita palsu (hoaks).
Pengungkapan ini telah menimbulkan pertanyaan soal teknologi enkripsi Whatsapp. Selama ini WhatsApp menyebut teknologi enkripsi end-to-end membuat pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim pesan dan penerima pesan saja. Hacker yang mengusup tidak bisa membaca pesan kecuali mereka mengambilalih ponsel atau perangkat.Oded Vanunu menambahkan untuk melakukan aksi tersebut, aktor jahat tidak perlu memecahkan enkripsi end-to-end. Prosesnya juga “tidak begitu rumit untuk dilakukan”.
Facebook menolak berkomentar atas informasi tersebut.(roy/sef)


Like it? Share with your friends!

114

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak