Awas! Facebook ‘Intai’ Pengguna yang Sebar Hoax Corona

JAKARTA, HARIANHALUAN.COM — Facebook menerapkan kebijakan baru untuk mencegah penyebaran hoax dan misinformasi seputar virus Corona di platform-nya. Kali ini mereka akan memberi peringatan bagi pengguna yang berinteraksi dengan konten hoax tersebut.Dikutip dari detik.com, Jumat (17/4/2020) peringatan ini akan diberikan kepada siapa saja yang menyukai, bereaksi atau memberikan komentar di konten berbahaya tentang virus Corona yang telah digolongkan Facebook sebagai misinformasi dan telah dihapus.Peringatan ini akan ditampilkan di News Feed dan akan digulirkan dalam beberapa minggu ke depan. Facebook juga akan menyediakan link yang mengarahkan pengguna kepada mitos seputar COVID-19 yang telah dipecahkan oleh WHO.”Pesan ini akan menghubungkan orang-orang dengan mitos COVID-19 yang telah dipecahkan oleh WHO termasuk yang telah dihapus dari platform kami karena mengarah pada mencelakai fisik,” kata Vice President of Integrity Facebook Guy Rosen dalam postingan blognya.Setelah WHO menetapkan COVID-19 sebagai krisis kesehatan global pada Januari lalu, Facebook mulai menghapus konten berisi misinformasi di platform-nya. Mereka mengatakan telah menghapus ratusan ribu konten yang bisa mencelakai fisik.Beberapa konten hoax dan misinformasi yang dimaksud adalah konten yang mengatakan physical distancing tidak efektif atau meminum cairan pemutih bisa menyembuhkan virus Corona.”Kami ingin menghubungkan orang-orang yang mungkin telah berinteraksi dengan misinformasi berbahaya tentang virus ini dengan kebenaran dari sumber resmi jika mereka melihat klaim ini lagi di Facebook,” jelas Rosen.Facebook sebelumnya pernah menerapkan langkah serupa. Dua tahun yang lalu mereka memberikan notifikasi pada pengguna yang menyukai atau mengikuti halaman yang dibuat oleh Internet Research Agency, troll farm asal Rusia yang mengganggu Pemilu AS 2016. (*)