Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mendapatkan fasilitas repo line dari bank sentral AS sebesar US$60 miliar untuk menopang stabilitas sistem keuangan Tanah Air di tengah guncangan pandemi Corona.Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan BI dan Fed telah mencapai kesepakatan kerja sama repo line dengan bank sentral AS Federal Reserve.”Ini suatu kerja sama untuk kalau BI itu memerlukan dolar likuditas dolar ini bisa digunakan,” tegas Perry dalam media briefing, Selasa (7/4/2020).Adapun, fasilitas ini merupakan repurchased agreement line atau repo line yang disediakan oleh Federal Reserve New York dengan sejumlah bank sentral negara lain dan IMF.Kendati sudah mengantongi fasilitas repo line, Perry menuturkan Indonesia belum akan mencairkan fasilitas tersebut. Pasalnya, cadangan devisa saat ini masih sangat mencukupi.”Ini sangat bagus memenuhi likuditas dolar pada saat dunia mengalami keketatan dolar,” ujarnya.