Bank Sentral Singapura Kaji Uang Facebook Libra, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia – ‘Uang’ Facebook bernama Libra bisa bantu selesaikan ketidakefisienan pembayaran lintas negara, tetapi inisiatif raksasa media sosial ini perlu dipelajari lebih lanjut. Hal ini disampaikan Managing Director Monetary Authority of Singapura (MAS) Ravi Menon, The Strait Times melaporkan, Jumat (28/6/2019).Ravi Manon mengatakan pembicaraan dengan Facebook sudah dimulai. “Kami sudah mengikuti lebih dekat. Kami dengan lekat mempelajari perkembangan baru ini,” ujarnya.
Pekan lalu, Facebook memperkenalkan Libra sebagai salah satu alat pembayaran di dunia maya dengan target ambisius untuk menjangkau seluruh masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan. ‘Uang’ Libra disokong oleh nama-nama besar seperti Mastercard, Uber, PayPal hingga Visa.Libra akan digunakan sebagai token untuk transfer dana dan alat pembayaran di merchant Facebook. Libra diklaim bisa menyelamatkan dana konsumen US$25 miliar yang selama ini ditarik lembaga keuangan sebagai biaya jasa (fee) transfer. “Sangat familiar dengan perkembangan baru ini, tantangan utama adalah untuk mengetahui sifat produk ini.” Dia mencatat Libra bisa menghadirkan “beberapa manfaat potensial signifikan yang telah dijelaskan, di mana sebelumnya kami tertarik sebagai pusat keuangan”.Misalnya, Libra dapat membantu meningkatkan bisnis “pembayaran lintas batas [negara], yang tetap mahal, tidak efisien, kadang-kadang berisiko,” terang Ravi Menon.”Kita perlu memahami dengan tepat bagaimana ini akan bekerja, apa ekonomi di baliknya, seperti apa perlindungannya, dan masalah privasi, dan sebagainya,” katanya.Simak video tentang uang Facebook Libra di bawah ini.[Gambas:Video CNBC](roy/prm)