Liputan6.com, Jakarta – Facebook bekerja sama dengan Pahlawan Ekonomi melaunching buku 99 Pelaku Usaha Inspiratif, Sabtu (3/4/2021). Acara digelar virtual, dihadiri Menteri Sosial Tri Rismaharini dan dihadiri 800 perempuan pelaku usaha, perwakilan perusahaan, instansi pemerintah, anggota Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.
Ke-99 pelaku usaha yang ditulis di buku ini adalah mereka yang telah memiliki usaha dan mendulang pendapatan dari aktivitas bisnisnya. Produk-produknya telah tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan ada yang dikirim ke luar negeri. Selain itu, tak sedikit dari produk-produk mereka yang mengisi gerai-gerai ritel modern.
“Kegiatan ini menandai perjalanan 5 tahun program #SheMeansBusiness. Di mana sejak 2016, Facebook di Indonesia telah membantu perempuan pelaku usaha dengan membekali keterampilan digital melalui alat (tools), sumber daya, inspirasi, dan pelatihan yang terkait dengan pemasaran digital,” ujar Policy Program Manager Facebook Indonesia Dessy Septiane Sukendar.
Dessy lalu menegaskan, pihaknya sangat mendukung penuh program Pahlawan Ekonomi yang membuat UMKM bisa naik kelas. Kata dia, program Pahlawan Ekonomi bukan hanya mengedukasi saja tetapi juga praktiknya.
“Dalam waktu lima tahun terakhir kita sudah melatih lebih dari 50 ribu pelaku wirausaha. Dan kita seiring waktu menambahkan materi baru seperti cara mengelola keuangan,” tutur Dessy.
Tahun ini, imbuh dia, adalah momentum yang tepat untuk menampilkan 99 pemilik usaha terbaik dari 32.887 keseluruhan peserta. Profil dan kisah sukses perjalanan mereka ditampilkan dalam bentuk buku digital dengan dua versi, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Momentum ini juga untuk melengkapi perayaan Hari Wanita Sedunia serta Hari Kartini di Indonesia yang sejalan dengan program 2021 Facebook Indonesia, yaitu Sepekan Perempuan Indonesiaku.
Menurut Dessy, buku ini juga menunjukkan betapa besar manfaat pelatihan yang berhasil mendorong para pelaku usaha di Surabaya meningkatkan kapasitas bisnisnya dalam jangkauan penjualan lebih luas, serta nilai omzet lebih besar dengan memanfaatkan alat bisnis dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Bahkan, pada situasi pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020, yang “memaksa” pelaku usaha harus bertransformasi total ke bisnis online dengan segala kemampuan kreativitas juga inovasi untuk bertahan hidup dan menjadi lebih tangguh.
“Dari pengalaman para pelaku usaha Pahlawan Ekonomi, banyak sekali cerita menarik yang inspiratif bisa memotivasi para parempuan pelaku usaha lain dalam memulai dan mengembangkan bisnis mereka,” papar dia.