Beda Cara Pandang, Dua Bos Facebook Diam-diam Tak Akur : Okezone techno

1 min


127
https: img.okezone.com content 2021 07 12 16 2439639 beda-cara-pandang-dua-bos-facebook-diam-diam-tak-akur-gs3FFCkkMo.jpeg

JAKARTA- Dua bos Facebook, CEO Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg ternyata tak akur di belakang layar. Cara pandang keduanya dalam menangani kebijakan kerap berbeda.
Hal tersebut diketahui dari buku An Ugly Truth: Inside Facebook’s Battle for Domination yang baru saja diterbitkan oleh The New York Times. Buku yang ditulis oleh Cecilia Kang dan Sheera Frankel tersebut mengumpulkan kesaksian dari mantan dan karyawan Facebook saat ini di semua level perusahaan.
Mereka mengklaim hubungan antara Zuckerberg dan Sandberg sebenarnya terlihat baik-baik saja. Keduanya sering rapat dua kali seminggu. Zuckerberg dan Samberg juga dekat secara pribadi dan profesional. Namun, dibelakang layar, keduanya sebenarnya sudah tidak sejalan.
Saat ini Zuckerberg tidak terlalu “menganggap penting” pendapat atau pandangan dari Sandberg dibandingkan waktu pertama kali dirinya mengajaknya bergabung di Facebook pada 13 tahun silam. Zuckerberg memang membutuhkan Sandberg untuk mengisi posisi sebagai COO atau Direktur Operasional. Karena saat itu tugas tersebut dianggap Zuckerberg membosankan dan tidak menarik. Dan Sandberg menjalankan tugasnya dengan baik.
 
Namun, saat ini Zuckerberg lebih kritis pada hal-hal tertentu. Terutama dalam hal kebijakan perusahaan terkait Public Relation. Lebih spesifik lagi terkait kasus campur tangan Facebook di Pemilu AS dan skandal Cambridge Analytica.
Tentu saja, juru bicara Facebook Dani Lever dengan tegas menolak klaim yang dibuat dalam buku tersebut. ”Narasi seperti itu palsu, karena hanya berdasarkan wawancara selektif. Wawancara dari individu-individu yang tidak puas. Juga fakta-fakta yang sengaja dipisahkan,” katanya.
”Garis batas yang digambarkan penulis antara Mark dan Sheryl dan orang-orang yang bekerja dengan mereka tidak ada,” kata Lever. ”Semua bawahan langsung melapor ke Mark dan diawasi oleh Sheryl. Peran Sheryl di perusahaan tidak berubah,” tambahnya.
Beberapa fakta yang disoroti buku tersebut adalah konflik antara Sandberg dan Zuckerberg di beberapa hal. Zuckerberg mempercayakan kebijakan politik Facebook ke Sandberg karena pengalamannya di Washington. Namun, Sandberg ternyata termasuk pihak yang tidak suka dengan Donald Trump. Nah, Zuckerberg menganggap banyak keputusan Sandberg tidak sesuai dengannya. Sehingga kemudian ia memutuskan sendiri arah kebijakan politik Facebook tanpa memperdulikan Sandberg.
Misalnya ada video tertentu yang menurut Sandberg layak untuk dihapus karena menganggap peraturan Facebook. Namun, Zuckerberg tetap memilih membiarkannya.

(nit)


Like it? Share with your friends!

127

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak