Benarkah WhatsApp Rentan Diretas Spyware Pegasus? Ini Kata Ahli

1 min


119
Benarkah WhatsApp Rentan Diretas Spyware Pegasus? Ini Kata Ahli

StikerWA.com – Presiden Joko Widodo dan pejabat negara lainnya diminta tak lagi menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai media telekomunikasi.
Penyebabnya adalah keberadaan spyware Pegasus buatan perusahaan Israel, NSO Group.
WhatsApp dianggap sebagai celah paling potensial bagi Pegasus untuk menyusup ke ponsel milik pejabat negara, dan kemudian secara leluasa meretas data yang ada di dalamnya.
Mengutip StikerWA.com, Selasa (27/7/2021), laporan Amnesty International dan Citizen Lab menyebutkan beberapa kepala negara, aktivis, politisi dan jurnalis, diduga menjadi target pengintaian Pegasus.
Dalam laporan itu, total ada 50.000 nomor ponsel yang menjadi sasaran potensial Pegasus. Termasuk nomor milik 10 Perdana Menteri, tiga Presiden, dan seorang Raja.
Benarkah WhatsApp rentan diretas Pegasus?
Baca juga: Simak, Ini Syarat Perjalanan Orang Dalam Negeri PPKM Level 1-4 Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.Daftarkan email

Ada celah keamanan
Pemerhati keamanan siber Yerry Niko Borang membenarkan bahwa WhatsApp memang menjadi salah satu celah potensial bagi Pegasus untuk meretas data milik seseorang.
Yerry mengatakan, hal itu disebabkan adanya celah dari aplikasi WhatsApp yang kemudian dimanfaatkan oleh pembuat Pegasus, NSO Group asal Israel.
“Benar. Ada celah keamanan yang dimanfaatkan pencipta Pegasus. Sebenarnya ini (Pegasus) sudah 3-4 tahun beredar. Cuma baru ramai sekarang,” kata Yerry, saat dihubungi StikerWA.com, Selasa (27/7/2021).
Yerry mengatakan, enkripsi end-to-end yang diterapkan WhatsApp tidak akan banyak membantu ketika berhadapan dengan Pegasus.


Like it? Share with your friends!

119

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak