Beredar Nomor WhatsApp Bupati Kuningan Palsu, Digunakan Oknum untuk Menipu Minta Bantuan Dana

1 min


149
Beredar Nomor WhatsApp Bupati Kuningan Palsu, Digunakan Oknum untuk Menipu Minta Bantuan Dana

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Beredar akun palsu aplikasi Whatsapp Bupati Kuningan H Acep Purnama, yang sengaja dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab.
Mendapat tanggapan dari Kasi IKP Acep Tisna mewakili Kepala Bidang Informasi Komunikasi dan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kuningan, yakni Anwar, menuturkan oknum pelaku memakai foto Bupati.
“Akun palsu Whatsapp digunakan pelaku memakai foto profil wajah Bupati Kuningan menggunakan pakaian dinas berwarna putih,” kata Acep saat di konfirmasi media tadi.
Dia mengatakan, akun WA Palsu ini digunakan untuk modus minta bantuan dana yayasan mengatasnamakan Bupati Kuningan.
“Kepada warga masyarakat kuningan di himbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Jika ada akun Facebook, Messenger atau WhatsApp mengatasnamakan Bupati Kuningan atau Pejabat lainnya, yang mengajak berkomunikasi bahkan meminta sesuatu untuk segera lapor,” katanya.
Belakangan marak terjadi tindak penipuan melalui media sosial, baik itu Facebook messenger, WhatsApp maupun platform media sosial lainnya.
“Tidak sedikit yang terperangkap oleh bujuk rayu pelaku kejahatan, dengan dalih anggota keluarga sedang mengalami kecelakaan, tengah dirawat, sedang menjalani operasi bahkan mengaku kehabisan pulsa,” ujarnya.
Berbagai modus yang digunakan pelaku untuk menjerat korban, antara lain dengan menggunakan nomor telepon/HP yang mengatasnamakan instansi atau perusahaan (perbankan, pusat perbelanjaan, dll).
Baca juga: Pria di Bandung Menantang Polisi Berkelahi hingga Ngaku Nyabu Viral di Medsos, Begini Nasibnya
Baca juga: Hati-hati Penderita Diabetes Tidak Boleh Konsumsi Buah Sembarangan, Ini Daftar Buah Berbahaya
“Isi pesannya agar kita melakukan update data diri (bila Anda nasabah bank), atau mengabarkan bahwa Anda menjadi penerima hadiah dari sebuah pusat perbelanjaan, dll. Jangan berikan bila pelaku meminta nomor kata sandi atau nomor kartu kredit anda,”katanya.
Selanjutanya, kata dia, dengan menduplikasi (cloning) akun media sosial anda, khususnya Facebook, menggunakan profile foto Anda, mencuri data pribadi anda, kemudian minta pertemanan dengan anda.
“Setelah pertemanan diterima, Penipun menggiring Anda untuk berinteraksi secara santai. Secara perlahan dia menggiring anda dan tanpa sadar anda jatuh ke dalam perangkapnya. Dia mulai meminta bantuan sumbangan atau pinjaman dana,” katanya.
Disamping itu, meretas (hack) akun media sosial Anda dan menggunakannya untuk menipu orang-orang yang berteman dengan Anda di akun media sosial anda.
“Memasang profil atau foto Anda di nomor WhatsApp pelaku atau FB. Lalu, dia melancarkan aksinya dengan meminta bantuan transfer pulsa atau uang sejumlah tertentu dengan dalih dia dalam kesulitan. Maraknya kasus pencatutan nama menggunakan akun palsu di media sosial terjadi di tanah air,” katanya. (*)
Baca juga: Suami Bunuh Istrinya yang Tengah Hamil dan Putrinya yang Berusia 4 Tahun, Lalu Tidur Bareng Mayat
Baca juga: Pelengseran Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy Dinilai Pengamat Tidak Sah: Ini Bukan Gerombolan


Like it? Share with your friends!

149

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak