Bima Arya Ungkap Suara PAN di Grup WhatsApp Terbelah

1 min


108
Bima Arya Ungkap Suara PAN di Grup WhatsApp Terbelah

Jakarta, StikerWA Indonesia — Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya mengungkapkan terdapat perbedaan suara kader partainya di grup WhatsApp. Dikatakan Bima ada suara yang ingin PAN tetap di koalisi Adil Makmur, dan ada yang membuka segala kemungkinan.”Suara-suaranya masih sebatas di WA group. Ya biasa lah ada yang ingin tetap di 02, ada yang membuka segala kemungkinan. Biasa di WA group,” kata Bima Arya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4).
Bima menegaskan suara tersebut tidak mencerminkan sikap resmi partai. Menurutnya keputusan resmi partai merapat ke mana ada di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN. “Tapi kan WA group bukan keputusan berdasarkan mekanisme konstitusi ada rakernas,” kata Bima.”Jadi ada mekanismenya, ada konstitusinya. Ini bukan urusan perorangan, bukan urusan ketum, bukan Bima Arya, tapi urusan partai. Kalau nanti akan melangkah ke kiri atau ke kanan berdasarkan mekanisme konstitusi partai dan harus mendengar suara kader,” ujarnya.Bima juga mengomentari isu pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi. Ia mengatakan pembicaraan antara Zulkifli dengan Jokowi adalah terkait arah ke depan. Hanya saja, ia belum mengetahui apakah ada pembicaraan arah pelabuhan partainya.
“Tapi apakah ada pembicaraan merapat ke sana-sini saya belum tahu. Baiknya kita serahkan ke mekanisme di partai karena keputusan ini kan keputusan signifikan, apakah di pemerintahan apakah di luar tidak bisa diputuskan orang per orang oleh pak Zul sendiri atau Bima Arya sendiri, harus melalui mekanisme partai,” kata Bima.Sebelumnya, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno membantah pernyataan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan bahwa partainya sedang membuka opsi keluar dari koalisi Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai Pilpres 2019 selesai digelar.”Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur,” kata Eddy kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/4).
Eddy kemudian menjelaskan bahwa rumor Ketua PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara untuk membahas rencana PAN angkat kaki dari koalisi Prabowo-Sandi, adalah tidak benar. Menurut Eddy, Zulhas bertemu Jokowi di Istana Negara, Rabu (24/4) kemarin dalam kapasitas sebagai Ketua MPR RI untuk menghadiri pelantikan Gubernur Maluku Murad Ismail dari hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018. (sah/wis)


Like it? Share with your friends!

108

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak