Bos WhatsApp: Spyware Pegasus Dimanfaatkan untuk Incar Pejabat Sekutu AS

1 min


128
Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta – Bos WhatsApp mengungkap, individu yang memiliki jabatan tinggi di posisi keamanan nasional yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS), menjadi target dari pemerintah yang menggunakan spyware Pegasus NSO.
Menurut Chief Executive WhatsApp, Will Cathcart, mereka dan pejabat senior pemerintah di seluruh dunia menjadi incaran spyware Pegasus asal Israel itu dalam 1.400 serangan terhadap pengguna WhatsApp di 2019.

Hal itu disampaikan oleh Cathcart kepada The Guardian, tak lama usai pengungkapkan serangan tersebut oleh Pegasus Project, kolaborasi 17 media yang melakukan investigasi terhadap perusahaan Israel NSO.
Dikutip Selasa (27/7/2021), Cathcart menyebut dirinya melihat kesejajaran antara serangan ke pengguna WhatsApp di 2019, serta laporan tentang kebocoran data besar-besaran yang jadi pusat Pegasus Project.
“Laporan itu cocok dengan apa yang kami lihat dalam serangan yang kami kalahkan dua tahun lalu, itu sangat konsisten dengan apa yang kami bicarakan saat itu,” kata Cathcart.
Cathcart mengatakan, selain pejabat tinggi pemerintahan, jurnalis dan hak asasi manusia juga menjadi sasaran dari serangan tahun 2019. Selain itu, banyak target dalam kasus WhatsApp, yang tidak memiliki bisnis yang diawasi dengan cara atau bentuk apapun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Like it? Share with your friends!

128

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak