Liputan6.com, Jakarta – Penyimpanan data oleh penyedia layanan di internet menjadi salah satu isu yang banyak mendapat sorotan. Terkini, Google memperbarui kebijakan penyimpanan data dengan menghapus aktivitas data di akun pengguna secara otomatis.
Sundar Pichai, CEO di Google dan Alphabet mengumumkan kebijakan baru tersebut dan ini berlaku untuk aktivitas-aktivitas inti pengguna.
“Ketika pertama kali mengaktifkan Riwayat Lokasi, opsi penghapusan otomatis secara default akan diatur ke 18 bulan. Penghapusan otomatis Aktivitas Web & Aplikasi juga akan diset secara default menjadi 18 bulan, termasuk untuk akun baru,” kata Sundar dikutip dari keterangan resmi perusahana.
Ini berarti, seluruh data aktivitas pengguna Google akan secara otomatis dan berkala akan dihapus setelah melampaui 18 bulan.
“Periode penyimpanan secara default ini tidak akan berlaku untuk produk Google lainnya seperti Gmail, Drive dan Photos, yang dirancang untuk menyimpan konten pribadi Anda dengan aman,” kata Sundar.
Selain itu, Sundar juga menegaskan bahwa perusahaan tidak menjual informasi pengguna kepada siapa pun dan tidak menggunakan informasi di aplikasi di mana pengguna menyimpan konten pribadi, seperti Gmail, Drive, Calendar, dan Photo untuk keperluan iklan.