Cari Pacar di Facebook, Ujung-ujungnya Gadis 14 Tahun di Bojonegoro Ini Jadi Sasaran ‘Tembak’ Pemuda Gragas

Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan didampingi Kasatreskrim AKP Iwan saat menginterogasi tersangka. (Afifullah/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Kasus perkosaan anak di bawah umur di Bojonegoro kembali terjadi. Modusnya kali ini tersangka berinisial A (20), pemuda asal Dusun Kedung Banteng, Kecamatan Temayang, Bojonegoro memacari korban di bawah umur berinisial D (14) yang sebelumnya kenalan di Media Sosial Facebook.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan menuturkan, tersangka memperkosa korban di kosannya Jalan Untung Soropati, Kelurahan Sumbang, Bojonegoro. “Pemuda (tersangka) ini terus memberikan perhatian kepada korban hingga akhirnya diajak ke kos,” ungkap Kapolres saat konferensi pers di halaman Mapolres Bojonegoro.
Dijelaskan, kronologis awal perkenalan mereka dari Facebook. Kemudian saling tukar nomor handphone.
Sejak itulah tersangka dan korban sering komunikasi dengan memberikan rayuan manis kepada korban hingga klepek-klepek. Lalu, tersangka mulai mengajak korban untuk ketemu pada tanggal 26 September 2020 di lapangan Sidobondo Balen. Keduanya pun sepakat berpacaran.

Menurutnya, saat itu korban diajak pergi dan akhirnya dibawa ke kos tersangka. Di situlah korban menjadi sasaran ‘tembak’ tersangka dan akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polres Bojonegoro.
“Setelah kami menerima laporan langsung melakukan penyidikan dan menangkap tersangka di kos-kosanya,” lanjut AKBP Budi.
Barang bukti yang diamankan berupa hasil visum, baju kemeja lengan panjang warna putih, satu potong jaket, satu potong kaos dalam motif polkadot. Kemudian satu potong celana dalam warna pink, dan satu potong jilbab.
Kini tersangka sudah diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Atas kasus ini tersangka terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
“Kepada seluruh masyarakat dan orang tua untuk selalu menjaga keluarga serta lingkungan masing-masing agar dijauhkan dari gangguan hal-hal yang tidak diinginkan,” imbau Kapolres Bojonegoro. (nul)