Cegah Covid-19, Rapor Siswa di Kota Magelang Dibagikan Via WhatsApp

1 min


123
Cegah Covid-19, Rapor Siswa di Kota Magelang Dibagikan Via WhatsApp

MAGELANG, StikerWA.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Jawa Tengah, meminta sekolah untuk tidak mengundang siswa maupun orangtua/wali siswa saat membagikan rapor hasil ulangan akhir semester (UAS).
Hal ini berkaitan dengan kasus Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
Kepala Disdikbud Kota Magelang Agus Sujito menyatakan, pihaknya sudah menerbitkan surat edaran (SE) terkait teknis pembagian rapor hasil belajar siswa untuk sekolah-sekolah di wilayah ini.
“Sudah kami kirim SE untuk pembagian rapor siswa. Sekolah tidak diperkenankan mengundang orangtua/wali siswa maupun siswa ke sekolah untuk diberikan rapor. Tapi kita rekomendasikan supaya pakai hasil belajar berbasis digital,” ucap Agus dihubungi wartawan, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Tiga Remaja di Magelang yang Diduga Sebarkan Konten Pornografi Terancam 6 Tahun Penjara
Menurut Agus, pembagian rapor akan dilakukan Sabtu (19/12/2020) di semua SD dan SMP se-Kota Magelang.
Rapor dibuat dalam bentuk Portable Document Format (PDF) yang bisa dikirim melalui surat elektronik maupun WhatsApp masing-masing orangtua/wali siswa.
Dengan cara ini maka interaksi fisik antara guru dengan orangtua/wali maupun siswa bisa berkurang, sehingga diharapkan bisa menekan penularan Covid-19. 
Agus melanjutkan, pandemi yang tidak kunjung usai ini pula menyebabkan sekolah tatap muka kembali ditunda.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah mengeluarkan SE tentang penundaan pembelajaran tatap muka sekaligus mempertimbangkan kondisi pandemi yang masih belum pasti bisa dikendalikan.
SE bernomor 445/0017480 tersebut berlaku untuk semua sekolah, dari PAUD, TK, SD, SMP/MTs hingga SMA/MA di seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Sebenarnya kita sudah merencanakan sangat matang, sampai meminta pernyataan dari orangtua siswa. Tetapi adanya kondisi sekarang, sepertinya makin parah, sehingga kita belum akan membuka pembelajaran tatap muka,” kata Agus, Jumat (18/12).
Baca juga: Wali Kota Serang Pastikan Belajar Tatap Muka Siswa TK, SD, SMP Dimulai 4 Januari
Menurutnya, tidak saja kasus Covid-19 secara umum di Kota Magelang yang mengalami kenaikan, sebagian para guru dan tenaga kependidikan pun ditemukan banyak yang tertular Covid-19.
“Terus terang kami khawatir jika memaksakan karena pendidik kita banyak yang kena (tertular). Ini kan sangat bahaya sekali kalau dipaksakan tatap muka,” ujarnya.


Like it? Share with your friends!

123

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak