Cerita WhatsApp Cari Duit Lewat Iklan & Pendirinya Resign

1 min


113
3 Aplikasi Chat Ini Bisa Jadi Alternatif Saat WhatsApp Down

Jakarta, CNBC Indonesia – Pada September 2017, pendiri WhatsApp, Brian Acton menegaskan bahwa dirinya meninggalkan Facebook karena perbedaan pandangan yang besar dengan Mark Zuckerberg dan kepemimpinan Facebook tentang bagaimana WhatsApp seharusnya menghasilkan uang.”Kami selalu tahu bahwa suatu hari nanti Facebook akan merusak WhatsApp, dan sepertinya kami semakin dekat dengan momen itu,” ucap Brian, saat eksklusif wawancara dengan Forbes di 2028, seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (26/9/2018)”Di satu sisi, itu bisa dimengerti. Facebook membayar sekitar $ 22 miliar untuk aplikasi obrolan ini, dan ia ingin mendapatkan uang itu kembali. Secara internal, Facebook memiliki target tingkat pendapatan $ 10 miliar dalam waktu lima tahun monetisasi,” sambungnya.Saat ini, Facebook dikabarkan akan memonetisasi WhatsApp pada 2020 setelah 10 tahun menggratiskan layanan. Bentuknya adalah menyelipkan iklan pada aplikasi chatting populer ini.
WhatsApp sendiri diketahui menghasilkan pendapatan dari WhatsApp Business yang ditujukan sebagai tempat beriklan dan berkomunikasi penjual dengan pembelinya.”Moto kami sebenarnya adalah tidak ada iklan, tidak ada game dan tidak ada gimmick,” ujar Brian Acton.WhatsApp mencari uang lewat iklan ini dibocorkan oleh dua analis media sosial yang kebetulan hadir dalam acara Facebook Marketing Summit di Berlin, Jerman pada Mei 2019. Facebook pun sudah mengkonfirmasi rencana ini akan direalisasikan pada 2020 tetapi belum jelas kapan pastinya.Matt Navarra dalam cuitan twitternya menyebut menyebut iklan tersebut akan muncul di WhatsApp Status. Jadi iklan ini akan terselip di antara Status pengguna. Bentuknya sama seperti Instagram Story dan Facebook Stories.[Gambas:Twitter]
Jadi pengguna akan melihat iklan ini ketika mengintip WhatsApp Status. Iklan takkan muncul ketika menggunakan menggunakan fitur chatting atau lainnya di WhatsApp.Pada akhirnya, monetisasi WhatsApp dengan iklan pun telah membuat dua pendiri perusahaan, Brian Acton dan Jan Koum, meninggalkan Whatsapp. Keduanya tak sepakat dengan kehadiran iklan dalam platform chatting ini sementara Mark Zuckerberg ingin segera monetisasi ini dilakukan.
[Gambas:Video CNBC] (roy/roy)


Like it? Share with your friends!

113

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak