Diduga Langgar Privasi, Facebook dan Twitter Berpotensi Didenda Rp28 Triliun

DUBLIN, iNews.id – Facebook dan Twitter sedang harap-harap cemas. Dua perusahaan raksasa teknologi asal Sillicon Valley, AS itu tengah menanti hasil penyelidikan ihwal dugaan pelanggaran aturan privasi Uni Eropa.Dilansir CNBC, Senin (7/10/2019), Komisi Perlindungan Data Irlandia (KPDI) hampir selesai menyelidiki kasus yang melibatkan Facebook dan Twitter. Keduanya berpotensi didenda lebih dari 2 miliar dolar AS, setara Rp28 triliun.Graham Doyle, Kepala Komunikasi KPDI mengatakan, penyelidikan saat ini sudah masuk dalam tahap pengambilan putusan. Putusan akan dikeluarkan akhir tahun ini. Apabila kedua perusahaan itu terbukti bersalah, KPDI dapat mendenda hingga 4 persen dari pendapatan Facebook dan Twitter.BACA JUGA:Facebook Didenda Rp70 Triliun, Mark Zuckerberg Diminta Mundur sebagai ChairmanBeli Lisensi Konten Media Mainstream, Facebook Siapkan Rp42 Miliar per TahunPada 2018 lalu, Facebook membukukan pendapatan 55,84 miliar dolar AS sementara Twitter meraih 3,08 miliar dolar AS. Bila didenda ditetapkan maksimal, maka Facebook harus membayar 2,2 miliar dolar AS sementara Twitter sekitar 123 juta dolar AS.Putusan ini bakal menjadi yang pertama kalinya bagi Irlandia. Pasalnya, banyak perusahaan raksasa teknologi yang berkantor pusat di negara itu seperti Facebook, Apple, Google, dan Twitter demi menikmati tarif pajak yang sangat rendah.Doyle mengatakan, Facebook diselidiki atas dugaan transparansi terkait WhatsApp. Penyelidikan dimulai sejak tahun lalu. Adapun Twitter diinvestigasi sejak awal tahun ini.Sebelum mengeluarkan putusan, KPDI akan menggali informasi tambahan dari Facebook dan Twitter. Terkait masalah ini, kedua perusahaan menolak berkomentar. Editor : Rahmat Fiansyah