Dilakukan via WeChat dan WhatsApp, Sasar Siswa Internasional Kini Marak Aksi Penculikan Virtual

1 min


151
Dilakukan via WeChat dan WhatsApp, Sasar Siswa Internasional Kini Marak Aksi Penculikan Virtual

GALAMEDIANEWS – Sejumlah siswa internasional menjadi korban pelaku penculikan virtual yang memaksa mereka membuat  keluarga masing-masing merogoh kocek lebih dari $3 juta atau Rp 43 miliar untuk membayar  uang tebusan.Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Senin (27 Juli 2020) sedikitnya delapan pelajar Tionghoa yang tinggal di Sydney  memalsukan penculikan mereka sendiri dan meminta uang dari keluarga untuk pembebasan. Baca Juga: Sepuluh Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Mendekatkan diri Kepada Allah tanpa Haji Uang tebusan berkisar antara $20.000 (Rp 291 juta) hingga $2 juta atau Rp 29 miliar. Menanggapi kasus serupa yang mulai marak polisi NSW bekerja bersama pemerintah China  melacak komplotan penculikan virtual yang bertanggung jawab di balik aksi ini.

Kepala Divisi Perampokan dan Kejahatan Berat NSW, Detektif Superintendent Grant Taylor mengatakan pelaku menghubungi korban dan meyakinkan mereka untuk memalsukan penculikan sendiri. Baca Juga: Bersiap Perang dengan Amerika Serikat, Iran Hancurkan USS Nimitz Tiruan di Selat Hormuz “Kasus biasanya melibatkan seseorang yang fasih berbahasa Mandarin dan  mengklaim sebagai perwakilan dari otoritas Tiongkok, seperti Kedutaan Besar China, konsulat atau polisi. Korban diyakinkan  telah terlibat dalam kejahatan di Tiongkok sengaja atau tidak.”Sebagai konsekuensi mereka harus membayar sejumlah uang guna menghindari deportasi, visa dibatalkan atau ancaman lain yang terkait penangkapan. Demikian paparan Daily Telegraph.


Like it? Share with your friends!

151

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak