Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah fakta baru mengenai Facebook terungkap. Tahun lalu, Raksasa media sosial ini membatalkan rencana akuisisi video chat Houseparty karena khawatir disemprit komisi anti monopoli.Berita ini diungkapkan oleh The New York Times dan dilansir CNBC International, Selasa (13/8/2019). Facebook memutuskan mengakhiri pembicaraan mengenai akuisisi tersebut karena mereka anggap aksi korporasi cukup berisiko bagi perusahaan karena posisi mereka yang dominan di media sosial.
Perwakilan dari Facebook tidak segera tersedia untuk memberikan komentar.Houseparty merupakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan obrolan video dengan banyak pengguna sekaligus. Aplikasi ini cukup populer di kalangan anak muda berusia di bawah 24 tahun.Juni lalu, perusahaan ni diakuisisi pembuat game online Fortnite, Epic Games dengan nilai transaksi yang ditidak diungkap ke publik.Laporan itu muncul ketika Facebook dan raksasa teknologi Sillicon Valley lainnya menghadapi peningkatan pengawasan antimonopoli dari pemerintah AS. Bulan lalu, Departemen Kehakiman mengumumkan bahwa mereka membuka tinjauan antimonopoli luas atas platform online yang mendominasi internet, media sosial, dan layanan ritel.Selain itu, Facebook mengungkapkan dalam laporan keuangan terbarunya bahwa Federal Trade Commission telah membuka penyelidikan baru ke perusahaan atas kekhawatiran antimonopoli.(roy/roy)