Disorot Akibat Aduan Laporan Pelecehan, Admin Commuter Line Disanksi KAI

1 min


128

Merdeka.com – Seorang perempuan mengaku menjadi korban pelecehan seksual di KRL Commuter Line tujuan Cikarang. Namun, karena minimnya barang bukti, terduga pelaku pelecehan seksual tersebut tak diproses secara hukum.
Persoalan lain muncul setelah laporan dugaan pelecehan tersebut disampaikan akun Twitter @ZhaRaLa ke akun resmi KAI Commuter, yaitu @CommuterLine. Alih-alih laporannya ditindaklanjuti, akun @ZhaRala justru mendapat respons tak enak dari akun @CommuterLine.
“BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? bukan sama mba nya ?? kenapa gak langsung Lapor Polisi aja Mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti,” demikian respon @CommuterLine yang diunggah dari tangkapan layar akun @ZharaLa, Sabtu (5/6).
Akun Twitter pelapor dugaan pelecehan sudah terkunci. Namun respons tak simpatik tersebut membuat akun Twitter Commuter Line menjadi sorotan.
PT KAI Commuter Line meminta maaf atas respons terhadap pengguna KRL yang mengadu adanya dugaan pelecehan seksual. Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan admin yang merespon aduan korban diberikan telah diberikan sanksi.
“Untuk admin yang bertanggung jawab atas cuitan respons kasus pelecehan seksual di KRL itu kini telah dicabut aksesnya. Selanjutnya akan ada proses sanksi terhadap yang bersangkutan,” ucap Anne dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/6).
Kendati demikian, Anne meluruskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya identifikasi laporan dengan mencatat identitas terduga pelaku dan korban di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.
Saat proses pendataan, pihak KRL menganjurkan korban membuat laporan ke polisi. Sebab, pelaku tidak mengakui perbuatannya. Sedangkan korban diketahui melanjutkan perjalanannya menuju Stasiun Bekasi.
Meski tidak ada laporan dari korban, Anne memastikan data terduga pelaku pelecehan akan disimpan jika diperlukan di kemudian hari.
“Terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun KAI Commuter telah melakukan pendataan lengkap jika diperlukan di waktu yang akan datang,” ucapnya. [gil]


Like it? Share with your friends!

128

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak