Sayangnya menurut Komisi Eropa, setelah dilakukan penilaian pada tahun pertama, ada beberapa kekurangan dalam kode praktik tersebut.
“Dapat dikelompokkan dalam empat kategori besar, penerapan kode yang tidak konsisten dan tidak lengkap di seluruh platform dan negara negara anggota, kurangnya definisi yang seragam, serta adanya celah dalam cakupan komitmen kode, serta batasan intriksik pada sifat pengaturan mandiri kode,” tulis laporan evaluas Komisi Eropa yang dilihat Reuters.
Wakil Presiden Komisi Eropa untuk Nilai dan Transparansi Uni Eropa Vera Jourova menyerukan, diperlukan lebih banyak tindakan untuk melawan risiko baru.
Eropa Desak Facebook, Google, dan Twitter Lebih Serius Basmi Hoaks
1 min
