Liputan6.com, Jakarta – Facebook telah mengakui telah terjadi kesalahan di dalam aplikasi pesan miliknya, yakni Messenger Kids.
Diketahui, eror (cacat) di aplikasi Messenger Kids ini memungkinkan pengguna muda berpartisipasi dalam grup chat dengan orang dewasa.
Hal tersebut dapat dilakukan tanpa sepengetahuan ataupun izin orang tua mereka.
Pengakuan dari Facebook ini mencuat ke permukaan usai beberapa minggu dua senator Demokrat Amerika Serikat (AS) mengangkat masalah privasi di aplikasi tersebut.
Dalam surat yang dilayangkan oleh Edward Markey dan Richard Blumenthal, keduanya mendesak raksasa media sosial itu untuk memprioritaskan privasi dan keamanan anak-anak.
“Kami secara teratur berhubungan dengan Federal Trade Commission (FTC) tentang banyak masalah dan produk, termasuk Messenger Kids,” tulis Wakil Presiden Facebook, Kevin Martin, dikutip The Next Web, Senin (2/9/2019).
Ia menjelaskan, cacat di aplikasi Messenger Kids merupakan sebuah kesalahan teknis.