Facebook Bentuk Tim Khusus Buru Konten Hoaks Terkait Konflik Palestina – Israel

1 min


135
Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta – Konflik antara Palestina dan Israel sejak beberapa waktu lalu menimbulkan keriuhan di media sosial. Salah satu perusahaan media sosial, Facebook telah mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebaran konten hoaks, ujaran kebencian, dan seruan kekerasan terkait isu tersebut.
Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu kemudian membentuk tim khusus untuk memantau konten bermuatan hoaks, ujaran kebencian, dan seruan kekerasan terkait isu konflik dua negara tersebut. Tim khusus tersebut dibentuk sejak Rabu 19 Mei 2021.

“Pusat operasi ini memungkinkan kami untuk memantau situasi dengan cermat sehingga kami dapat menghapus konten yang melanggar standar komunitas kami lebih cepat, sambil juga mengatasi kemungkinan kesalahan dalam penegakan,” ungkap Wakil Presiden Kebijakan Konten Facebook, Monika Bickert, dikutip dari globalnews.ca, Sabtu (22/5/2021).
Platform media sosial juga menghadapi tuduhan penyensoran konten. Minggu lalu, BuzzFeed News melaporkan bahwa Instagram milik Facebook telah secara keliru menghapus konten tentang Masjid Al Aqsa di Yerusalem, ketika itu polisi keamanan Israel bentrok dengan jamaah.
Bickert mengatakan, tim khusus ini diisi oleh para ahli, termasuk penutur asli bahasa Arab dan Ibrani. Facebook yang berbasis di California telah dikritik di masa lalu karena kurangnya keahlian bahasa lokal dan sumber daya di tengah situasi kekerasan di negara lain.
 


Like it? Share with your friends!

135

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak