Facebook Blokir Akun Akademisi yang Meneliti Transparansi Iklan di Platformnya : Okezone techno

1 min


151
https: img.okezone.com content 2021 08 06 57 2451781 facebook-blokir-akun-akademisi-yang-meneliti-transparansi-iklan-di-platformnya-fCMIvxhGAj.jpg

TERNYATA Facebook memblokir akun pribadi akademisi yang meneliti transparansi iklan dan penyebaran informasi yang salah di platformnya.
Facebook mengatakan, kelompok akademisi itu melanggar ketentuan layanan mereka dengan menggunakan data pengguna tanpa izin.
 
Namun para akademisi mengatakan mereka akan dibungkam karena mengungkap masalah di platform Facebook.
Para peneliti itu merupakan bagian dari NYU Ad Observatory, sebuah proyek untuk mempelajari asal-usul dan distribusi iklan politik di Facebook.
Seperti yang dinyatakan kelompok tersebut dalam sebuah posting blog pada Mei lalu, tujuan mereka adalah untuk mengetahui siapa yang membayar iklan politik dan bagaimana cara kerjanya.
Pekerjaan ini memiliki implikasi penting untuk memahami penyebaran disinformasi di Facebook karena perusahaan tidak memverifikasi fakta iklan politik.
Untuk membantu pekerjaan mereka, para peneliti mengembangkan plugin browser yang disebut Pengamat Iklan, yang secara otomatis mengumpulkan data tentang iklan politik mana yang ditampilkan kepada pengguna dan mengapa iklan tersebut ditargetkan kepada mereka.
Menurut situs webnya, plugin tidak mengumpulkan informasi pengenal pribadi apa pun, termasuk nama pengguna, ID Facebook, atau daftar teman.
Laura Edelson, seorang peneliti NYU yang terlibat dalam proyek yang akun pribadinya telah diblokir dari Facebook, mengatakan perusahaan berencana untuk mengakhiri tinjauan independen terhadap platformnya.
“Facebook membungkam kami karena pekerjaan kami sering membawa perhatian pada masalah di platformnya,” kata Edelson kepada Bloomberg, dikutip dari The Verge, Jumat (6/8/2021).
Facebook mengatakan telah melarang para peneliti karena melanggar persyaratan layanan jaringan sosial dan bahwa plugin Pengamat Iklan “mengumpulkan data tentang pengguna Facebook yang tidak menginstal koleksi atau yang tidak menyetujui koleksi”.
Facebook disebut memiliki alasan tersendiri untuk berhati-hati ketika pihak ketiga mengumpulkan data dari situs webnya.

(DRM)


Like it? Share with your friends!

151

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak