Facebook Blokir Iklan yang Menjanjikan Penyembuhan Virus Korona

1 min


119
Facebook Blokir Iklan yang Menjanjikan Penyembuhan Virus Korona

MENLO PARK, iNews.id – Facebook memperketat aturan terhadap iklan yang merujuk pada virus korona baru. Langkah ini diambil sebagai upaya mengurangi informasi yang salah dan ketakutan mengenai wabah virus korona.Facebook sekarang akan mencekal iklan yang menyebutkan janji untuk menyembuhkan atau mencegah virus korona. Raksasa jejaring sosial ciptaan Mark Zuckerberg ini juga akan memblokir iklan yang menciptakan rasa urgensi.”Kami baru-baru ini menerapkan kebijakan untuk melarang iklan yang merujuk ke virus korona dan menciptakan rasa urgensi, seperti menyiratkan pasokan terbatas, atau menjamin penyembuhan atau pencegahan. Kami juga memiliki kebijakan untuk permukaan seperti Marketplace yang melarang perilaku serupa,” kata juru bicara Facebook yang dikutip dari Business Insider, Rabu (26/2/2020).Facebook, seperti platform teknologi lainnya, saat ini sedang bergulat dengan gelombang percakapan panik dan terkadang menyesatkan mengenai Covid-19. Facebook menggunakan fact-checkers untuk memeriksa klaim yang meragukan dan kemudian menekan mereka dalam newsfeed.Lalu, pada akhir Januari lalu, Facebook mengumumkan mengambil langkah tambahan dengan menghapus informasi palsu mengenai wabah virus korona yang telah ditandai oleh organisasi kesehatan global terkemuka dan otoritas kesehatan lokal. Platform bukan hanya digunakan untuk menyebar berita, tapi juga pembelian barang.Pengguna Facebook beralih ke grup di jejaring sosial untuk membeli dan menjual masker wajah secara massal. Tindakan ini tentu berisiko menghambat kemampuan profesional medis untuk memerangi wabah virus korona.Perusahaan teknologi lainnya juga mengalami lonjakan aktivitas yang tidak diinginkan seputar wabah. Pada Selasa kemarin, Wired melaporkan, beberapa penjual pihak ketiga di Amazon telah berusaha menipu para pelanggan yang mencari masker. Mirisnya, ada juga penjual yang berusaha menaikkan harga masker hingga berkali-kali lipat dari yang biasanya dibekali oleh mereka. Editor : Dini Listiyani


Like it? Share with your friends!

119

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak