Facebook dan Twitter Ambil Tindakan pada Trump atas Postingan Covid-19 yang Bisa Menyesatkan

MANTRA SUKABUMI – Facebook dan Twitter mengambil tindakan atas postingan dari Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa 6 Oktober, karena melanggar aturan mereka terhadap kesalahan informasi virus corona dengan menunjukkan bahwa COVID-19 sama seperti flu. Facebook menghapus unggahan itu tetapi tidak sebelum dibagikan sekitar 26.000 kali, data dari alat metrik perusahaan CrowdTangle menunjukkan. “Kami menghapus informasi yang salah tentang keparahan COVID-19,” kata juru bicara perusahaan kepada Reuters. Baca Juga: Ngeri, Mahfud MD Disinggung Akhirat Terkait UU Cipta Kerja: Bapak Siap Bertanggungjawab? Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Masuk Kandang Hajduk Split, Ikuti Kabar Terbaru dari Kroasia

Dikutip Mantrasukabumi.com dari CNA pada Rabu, 7 Oktober 2020, perusahaan media sosial terbesar di dunia, yang membebaskan politisi dari program pengecekan fakta pihak ketiganya, jarang mengambil tindakan terhadap postingan dari presiden Republik AS. Twitter menonaktifkan retweet pada tweet serupa dari Trump pada hari Selasa dan menambahkan label peringatan yang mengatakan mereka melanggar aturannya tentang “menyebarkan informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait dengan Covid-19” tetapi itu mungkin demi kepentingan publik agar tetap dapat diakses.  Selama musim influenza 2019-2020, flu dikaitkan dengan 22.000 kematian di Amerika Serikat, menurut perkiraan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Baca Juga: Wajib Tahu, Mangga Muda Lebih Banyak Manfaatnya Dibanding Mangga Matang, Salah Satunya untuk Diet