Facebook dan Twitter Hapus Video Kampanye Donald Trump

1 min


110
Facebook dan Twitter Hapus Video Kampanye Donald Trump

StikerWA.COM – Raksasa media sosial Twitter dan Facebook kompak menghapus video yang diunggah tim kampanye Presiden AS, Donald Trump, di platform masing-masing usai menerima komplain terkait hak cipta.Baca juga: Hacker Murka Pasca Kematian George Floyd
Video yang dihapus itu dibuat tim kampanye Trump sebagai bentuk empati atas kematian George Floyd. Video diunggah ke platform Facebook, Twitter, dan YouTube dengan judul “Healing, Not Hatred”.Video berdurasi hampir empat menit tersebut menampilkan kumpulan foto dan video dari aksi damai antara polisi dan para demonstran di AS, yang didukung dengan backsound piano dan narasi dari Trump.

Alih-alih menunjukkan rasa empatinya atas demo yang dilatarbelakangi kematian Floyd, video yang diunggah Trump tersebut justru berbuah gugatan dari lembaga Digital Millennium Copyright Act karena dianggap melanggar hak cipta.Pihak yang mengajukan komplain melalui Millennium Copyright Act adalah sebuah firma hukum di California, Amerika Serikat, yang mewakili pemilik hak cipta. Disebutkan bahwa video Trump mengandung karya dari kliennya sehingga melanggar hak cipta, tapi tak dijelaskan konten foto atau klip video mana persisnya yang dimaksud. Baca juga: Acara PlayStation 5 Ditunda, Bentuk Solidaritas Sony atas Kematian George Floyd
Tak terima videonya dinonaktifkan oleh Twitter, Donald Trump sempat memprotes tindakan penghapusan tersebut.

Twitter Pulls Trump Campaign Video of President Showing Empathy For Peaceful Protesters https://t.co/5DEIoPHsud They are fighting hard for the Radical Left Democrats. A one sided battle. Illegal. Section 230!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 6, 2020
“Twitter menarik video kampanye Trump yang menunjukkan empati terhadap aksi damai para demonstran. Ini ilegal,” tulis Trump dalam sebuah kicauan di akun Twitter miliknya (@realDonaldTrump).
Tweet unggahan Trump itu langsung ditepis oleh CEO Twitter, Jack Dorsey, yang mengatakan bahwa penghapusan video tersebut dilakukan karena pihaknya mendapat gugatan dari Digital Millennium Copyright Act terkait hak cipta.

Not true and not illegal.This was pulled because we got a DMCA complaint from copyright holder. https://t.co/RAsaYng71a
— jack (@jack) June 6, 2020
“Tidak benar dan tidak ilegal. Video itu ditarik karena kami mendapat laporan dari Digital Millennium Copyright Act selaku pemegang hak cipta,” jelas Dorsey yang membantah tuduhan Trump tersebut.


Like it? Share with your friends!

110

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak