Facebook dan Twitter Klaim Telah Hapus Jutaan Konten Hoaks Terkait Covid-19

1 min


132
Hanz Jimenez Salim

Liputan6.com, Jakarta – Raksasa media sosial Facebook dan Twitter mengklaim telah menghapus jutaan konten berita palsu dari platform mereka dalam upaya untuk membasmi informasi yang salah atau hoaks seputar Covid-19.
Dikutip dari straitstimes.com, seorang juru bicara Twitter mengatakan, telah menghapus lebih dari 22.400 tweet dan memblokir 11,7 juta akun di seluruh dunia yang berisi konten bermasalah sejak tahun lalu.

Pada bulan lalu, mereka telah menghapus 8.493 tweet dan menantang 11,5 juta akun. Pemilik akun yang ditantang harus memberi Twitter sarana verifikasi, seperti nomor telepon atau alamat email, untuk mencegah penyalahgunaan.
Sementara itu, Facebook sejak bulan lalu telah menghapus dua juta konten dari Facebook dan Instagram, setelah menambah daftar klaim palsu yang akan dihapus selama pandemi Covid-19.
Facebook juga telah bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai referensi untuk melawan informasi palsu tentang Covid-19, cara penularan penyakit, serta pengobatan yang salah. 
Twitter juga telah memperluas kebijakannya seputar berita palsu dengan memasukkan vaksinasi. “Tweet yang menyebarkan narasi berbahaya, salah atau menyesatkan tentang vaksinasi Covid-19 akan dihapus,” kata juru bicara Twitter.
Pada halaman online kebijakan informasi menyesatkan Covid-19, Twitter mengatakan bahwa konten yang terkait dengan virus diberi label atau dihapus.
Konten harus mengajukan klaim fakta yang dinyatakan dalam istilah definitif, misalnya terbukti salah atau menyesatkan, berdasarkan sumber yang tersedia secara luas dan berwibawa, dan cenderung berdampak pada keselamatan publik atau menyebabkan bahaya serius.
Mulai bulan ini, Twitter juga menerapkan label peringatan ke tweet yang mungkin berisi informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19.
Pekan lalu, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa perusahaannya akan meluncurkan kampanye global untuk membantu membawa 50 juta orang selangkah lebih dekat untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Perusahaan meluncurkan alat yang akan memberi tahu pengguna kapan dan di mana mereka bisa divaksinasi, dan yang bisa memberi mereka tautan untuk membuat janji vaksinasi.
Facebook juga akan bekerja dengan otoritas di seluruh dunia untuk membantu orang mendaftar vaksin dengan membuat penyesuaian pada chatbots di WhatsApp.
 
 
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Like it? Share with your friends!

132

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak