Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Amerika Serikat mendakwa Facebook dengan tuduhan diskriminasi dalam penjualan rumah berteknologi tinggi. Yang mengizinkan broker dan penjual rumah tidak mengiklankan rumah kepada imigran minoritas dan anti Kristen. Selengkapnya dalam News Flash program Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (29/3)