Facebook Gunakan AI untuk Kurangi Kekerasan dan Bias

1 min


108

Jakarta: CEO Facebook Mark Zuckerberg kerap menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) akan secara substansial mengurangi jumlah kekerasan yang dilakukan oleh jutaan pengguna facebook. 
Kini, pada konferensi pengembang F8 tahunannya, CTO Facebook Mike Schroepfer menjelaskan secara detail kemajuan yang dicapai tim perusahaan raksasa jejaring sosial ini untuk mencapai tujuan ambisius tersebut, seperti yang dilaporkan Venture Beat. 
Schroepfer menyebut tantangan yang dihadapi tim Facebook ini berkisar dari hal berupa interfensi pada pemilihan umum, informasi palsu, hingga ujaran kebencian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?



Happy





Inspire





Confuse





Sad


Selain itu, Schroepfer juga mengaku mendedikasikan waktu dan usaha mereka untuk menggali informasi lebih detil dan menyelesaikan masalah ini. 
Dalam durasi satu kuartal, Schroepfer menyebut bahwa Facebook telah menghapus lebih dari satu miliar akun spam, lebih dari 700 juta akun palsu, dan puluhan juta bagian konten tidak pantas dan kekerasan. 
AI disebut Facebook sebagai sumber utama dalam pelaporan konten di seluruh kategori ini pada jejaring sosialnya tersebut. Contoh nyata produksi AI Facebook ini adalah algortima “nearest neighbor” yang diklaim 8,5 kali lebih cepat untuk menemukan foto tidak pantas jika dibandingkan versi sebelumnya. 
Versi baru AI juga juga diklaim melengkapi sistem yang mempelajari grafik mendalam dari seluruh node di Grafik Facebook. Grafik ini termasuk koleksi data, cerita, iklan, dan foto di jaringannya, untuk menemukan akun dan halaman kekerasan yang mungkin terkait satu sama kali. 
Contoh lainnya termasuk model AI berbahasa agnostik yang dilatih pada 93 bahasa dengan 30 dialek. AI digunakan secara tandem dengan alat klasifikasi lain untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan bahasa secara sekaligus. 
Dan pasa video, Facebook menyebut teknologi mampu memindai video dan memproses bagian penting yang diunggah di klip video secara cepat. Hal ini memungkinkannya untuk mengenali lebih dari 10 ribu tindakan berbeda di 65 juta video. 
Bahkan pada benchmark populer yang berisi 30 ribu video dan 400 tindakan, Facebook mengklaim tumpukan komputer visinya dapat mengklasifikasi video dengan akurasi sebesar 82,8 persen, dengan pengurangan tingkat error jika dibandingkan dengan model unggulan sebelumnya sebesar 25 persen. Facebook terus berupaya melatih AI dengan teknik bernama pembelajaran yang disupervisi oleh alat tersebut. 
Teknik ini bertugas melepaskan label pada data yang digunakan untuk dalam hubungan dengan data berlabel dalam jumlah kecil guna menghasilkan kemampuan lebih baik terkait akurasi pembelajaran. (MMI)


Like it? Share with your friends!

108

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak