Facebook Hapus Miliaran Akun Palsu

1 min


90
Facebook. (IST)

SINGAPURA, investor.id – Facebook, jejaring sosial global asal Amerika Serikat, telah menghapus sebanyak 2,2 miliar akun palsu pada kuartal I-2019. Selain itu, sebanyak 26 juta konten yang berkaitan dengan terorisme telah dihapus dalam dua tahun terakhir.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Dan Neary, selaku wakil presiden Facebook untuk Wilayah Asia-Pasifik, dalam sebuah acara Facebook APAC Press Day di Singapura, Senin (9/12). “Kami memiliki tim yang terdiri atas 35.000 orang yang bekerja pada isu-isu tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Facebook mengembangkan kecerdasan buatan (artificial intelegent/AI) dan mesin pembelajaran (mechine learning) yang mampu melakukan tinjauan terhadap akun-akun palsu dan konten terkait terorisme dengan akurasi 98%.

Dan Neary juga mengatakan bahwa ke depannya Facebook akan terus memperluas jangkauan pengawasan, terutama untuk menyasar konten-konten yang mengandung ujaran kebencian dan negatif lainnya.

Facebook bekerja sama dengan pihak ketiga independen di lebih dari 60 negara dengan mencakup lebih dari 40 bahasa untuk menjangkau konten yang berpotensi mengandung informasi kurang tepat.

“Kami juga bekerja sama dengan lembaga pengecekan fakta pihak ketiga di kawasan Asia-Pasifik, berharap konten pada platform tersebut dapat tetap autentik dan kredibel,” imbuhnya.

Dia melanjutkan bahwa Facebook telah berusaha untuk membantu guna menjaga integritas dalam setiap pemilahan umum di beberapa negara agar dapat bisa dilaksanakan secara demokratis dan jujur.
“Tahun ini, tujuh pemilihan umum diadakan di wilayah Asia-Pasifik. Kami sebelumnya telah memblokir dan menghapus sejumlah besar akun palsu dan menjadikan sumber iklan politik pada platform lebih transparan,” ujar Dan Neary.

Pengguna

Sementara itu, dia juga menyampaikan bahwa pengguna aktif platform media sosial Facebook terus meningkat, terutama di kawasan Asia-Pasifik. “Terdapat lebih dari 1 miliar pengguna aktif Facebook berasal dari Asia Pasifik,” ujar Dan Neary.

Menurut dia, angka tersebut jauh lebih banyak daripada jumlah gabungan pengguna yang berasal dari wilayah Eropa dan Amerika Utara. Jumlah pengguna Facebook di kawasan Asia-Pasifik meningkat 10% dari tahun ke tahun.

“Lebih dari 61% pengguna baru di kawasan Asia-Pasifik ini mengakses dengan menggunakan perangkat seluler,” tambahnya.

Selain itu, Dan mengungkapkan bahwa Facebook mengantisipasi perubahan tren yang akan terjadi di masa depan. Facebook melihat dari kecenderungan para pengguna lebih suka menonton konten-konten video pendek.

“54% pemirsa video digital berasal dari kawasan Asia-Pasifik,” ungkapnya.

Facebook juga terus berupaya untuk meningkatkan keamanan dan privasi dalam jaringan (daring) yang mencakup melindungi pengguna dari perundungan siber, penipuan, atau pesan negatif.

Dan Neary menambahkan, Facebook telah mengembangkan beberapa mekanisme keamanan seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendeteksi pesan negatif dari pengguna guna pencegahan bunuh diri. Mekanisme AI diklaim telah mengidentifikasi lebih dari 95% kasus potensi bunuh diri.


Like it? Share with your friends!

90

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak